AirAsia kenalkan inovasi otomatisasi bagasi di Bali
28 Juni 2016 19:39 WIB
Dokumentasi para pemakai jasa penerbangan AirAsia mengamati hadiah Hari Valentine saat mengambil bagasi mereka masing-masing di bandara. (ANTARA FOTO)
Kuta, Bali (ANTARA News) - AirAsia mengenalkan teknologi baru dalam otomatisasi penyerahan bagasi atau auto bag drop untuk mempermudah pelayanan kepada penumpang yang diluncurkan di Bali dan diklaim merupakan inovasi pertama di Indonesia.
"Auto Bag Drop mempermudah penumpang yang telah memiliki boarding pass untuk melakukan proses penyerahan bagasi tanpa bantuan petugas," kata Direktur Komersial AirAsia Indonesia, Andy Adrian Febryanto, saat peluncuran di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.
Fasilitas Auto Bag Drop itu dapat digunakan penumpang yang telah memiliki boarding pass tiga hingga satu jam sebelum jadwal keberangkatan internasional atau dua hingga satu jam sebelum keberangkatan domestik.
Sebelum menuju konter penyerahan bagasi otomatis itu, penumpang terlebih dahulu melakukan pelaporan mandiri atau self check-in di kios yang telah disediakan.
Di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai terdapat tujuh mesin kios dan konter yakni tiga di keberangkatan internasional dan empat di keberangkatan domestik.
Di kios tersebut penumpang harus menimbang bagasi sebelum memasukan kode pemesanan tiket untuk selanjutnya mengisi data sesuai dengan petunjuk yang tertera pada layar mesin kios pelaporan tersebut.
Penumpang juga harus melakukan konfirmasi beberapa pertanyaan khusus terkait barang yang ada di dalam bagasi.
Apabila telah selesai, maka mesin otomatis akan mengeluarkan tanda atau label bagasi penumpang sekaligus boarding pass.
Pemasangan label bagasi dipasang sendiri oleh penumpang. Proses yang dibutuhkan dalam simulasi itu kurang dari tiga menit.
Selanjutnya penumpang membawa bagasinya ke pojok Auto Bag Drop dengan memindai boarding pass dan label bagasi untuk selanjutnya mengisi verifikasi pada layar monitor.
Setelah proses selesai, bagasi siap dibawa masuk ke dalam pesawat.
Andy lebih lanjut menjelaskan bahwa bagasi tidak dapat diterima akibat keterlambatan dalam penyerahan atau hal lain, mesin Auto Bag Drop akan secara otomatis membatalkan proses.
Selain itu, petugas AirAsia juga akan mengawasi barang bawaan penumpang yang masuk ke pojok Auto Bag Drop.
Bagasi yang melebihi ukuran, berat, atau membutuhka penanganan khusus, akan diarahkan untuk diproses secara manual.
Fasilitas itu diharapkan dapat mempersingkat waktu layanan konter secara signifikan sehingga penumpang dapat terhindar dari antrian panjang di konter konvensional.
Penempatan fasilitas yang pertama kalinya di Bali mengingat Pulau Dewata merupakan pintu sttategis maskapai penerbangan itu termasuk mengantisipasi lonjakan wisatawan domestik pada libur lebaran dan juga wisawatan asing.
"Bali menjadi program percontohan dan rencananya kami akan aplikasikan di bandara lainnya di Indonesia," katanya.
"Auto Bag Drop mempermudah penumpang yang telah memiliki boarding pass untuk melakukan proses penyerahan bagasi tanpa bantuan petugas," kata Direktur Komersial AirAsia Indonesia, Andy Adrian Febryanto, saat peluncuran di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.
Fasilitas Auto Bag Drop itu dapat digunakan penumpang yang telah memiliki boarding pass tiga hingga satu jam sebelum jadwal keberangkatan internasional atau dua hingga satu jam sebelum keberangkatan domestik.
Sebelum menuju konter penyerahan bagasi otomatis itu, penumpang terlebih dahulu melakukan pelaporan mandiri atau self check-in di kios yang telah disediakan.
Di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai terdapat tujuh mesin kios dan konter yakni tiga di keberangkatan internasional dan empat di keberangkatan domestik.
Di kios tersebut penumpang harus menimbang bagasi sebelum memasukan kode pemesanan tiket untuk selanjutnya mengisi data sesuai dengan petunjuk yang tertera pada layar mesin kios pelaporan tersebut.
Penumpang juga harus melakukan konfirmasi beberapa pertanyaan khusus terkait barang yang ada di dalam bagasi.
Apabila telah selesai, maka mesin otomatis akan mengeluarkan tanda atau label bagasi penumpang sekaligus boarding pass.
Pemasangan label bagasi dipasang sendiri oleh penumpang. Proses yang dibutuhkan dalam simulasi itu kurang dari tiga menit.
Selanjutnya penumpang membawa bagasinya ke pojok Auto Bag Drop dengan memindai boarding pass dan label bagasi untuk selanjutnya mengisi verifikasi pada layar monitor.
Setelah proses selesai, bagasi siap dibawa masuk ke dalam pesawat.
Andy lebih lanjut menjelaskan bahwa bagasi tidak dapat diterima akibat keterlambatan dalam penyerahan atau hal lain, mesin Auto Bag Drop akan secara otomatis membatalkan proses.
Selain itu, petugas AirAsia juga akan mengawasi barang bawaan penumpang yang masuk ke pojok Auto Bag Drop.
Bagasi yang melebihi ukuran, berat, atau membutuhka penanganan khusus, akan diarahkan untuk diproses secara manual.
Fasilitas itu diharapkan dapat mempersingkat waktu layanan konter secara signifikan sehingga penumpang dapat terhindar dari antrian panjang di konter konvensional.
Penempatan fasilitas yang pertama kalinya di Bali mengingat Pulau Dewata merupakan pintu sttategis maskapai penerbangan itu termasuk mengantisipasi lonjakan wisatawan domestik pada libur lebaran dan juga wisawatan asing.
"Bali menjadi program percontohan dan rencananya kami akan aplikasikan di bandara lainnya di Indonesia," katanya.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: