Tangerang (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemulangan para mantan pekerja seks komersial (PSK) ke kampung halamannya merupakan upaya untuk memuliakan perempuan.
"Ini adalah salah satu upaya kita memuliakan perempuan, Jangan mereka tereksploitasi, jangan mereka diperdagangkan, jangan ada kekerasan seksual, dan itu artinya bahwa janganlah mereka membangun kehidupan melalui lokalisasi prostitusi," katanya di Tangerang, Selasa.
Mensos melepas pemulangan 95 mantan PSK Dadap di Kabupaten Tangerang ke kampung halaman masing-masing menggunakan bus yang disediakan pemerintah kabupaten setempat.
Dia mengatakan, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sudah cukup lama berkoordinasi dengan Kementerian Sosial terkait penutupan lokalisasi Dadap.
Sejak disosialisasikan penutupan lokalisasi, menurut dia, ada sebagian yang sudah pulang secara mandiri dan ada yang secara sukarela mengikuti pelatihan di Rumah Perlindungan Sosial Wanita (RPSW) di Pasar Rebo, Jakartan Timur.
"Ini lokalisasi ke 101 yang kita tutup dari total 168 lokalisasi di seluruh Indonesia. Inisiasi penutupan lokalisasi sebetulnya dari pemerintah daerah, Kemensos hanya men-support hal-hal terkait usaha produk," ujarnya.
Kemensos memberikan bantuan senilai Rp5.050.000 untuk masing-masing mantan PSK, terdiri atas bantuan usaha ekonomi produktif Rp3.000.000, bantuan jaminan hidup Rp1.800.000 dan transportasi lokal Rp250.000.
Namun, dia tidak menjamin bahwa para perempuan tersebut tidak akan kembali lagi menjalani kegiatan yang sama.
"Tidak ada yang bisa menjamin. Yang bisa menjamin adalah bagaimana mereka bersama-sama punya tekad untuk membangun kehidupan yang sehat karena di mana ada lokalisasi kecenderungan HIV/AIDS meningkat," demikian Khofifah.
Mensos: Pemulangan mantan PSK upaya memuliakan perempuan
28 Juni 2016 16:13 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. (ANTARA/Sigid Kurniawan)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
Tags: