Surabaya, Jawa Timur (ANTARA News) - Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diumumkan secara serentak hari ini pukul 14.00 WIB yang bisa dilihat melalui laman resmi SBMPTN http://pengumuman.sbmptn.ac.id.

Ketua Panlok 50 Surabaya, Yuni Sri Rahayu di Surabaya, mengatakan hasil SBMPTN secara serentak juga diumumkan lewat situs resmi dari Perguruan Tinggi Negeri masing-masing.

Selain situs utama, ada 12 situs khusus lain yang tertuju ke pengumuman penerimaan di universitas-universitas, seperti http://sbmptn.unair.ac.id, http://.sbmptn.its.ac.id dan lainnya.

"Pengumuman SBMPTN bisa diakses dengan dua cara, yaitu memasukkan nomor ujian ke sbmptn.ac.id atau langsung mengunduh nama di halaman universitas yang dipilih," kata dia.

Apabila dinyatakan lolos, peserta SBMPTN wajib mempersiapkan diri untuk tahapan selanjutnya, mulai dari melakukan daftar ulang secara daring, registrasi ke PTN dan berbagai macam tes, terutama tes kesehatan.

Khusus Universitas Negeri Surabaya (Unesa), registrasi daring dilaksanakan tanggal 29 Juni. Secara daring akan melengkapi persyaratan, seperti data diri sampai pengisian Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Registrasi daring dilaksanakan mulai 29 Juni untuk melengkapi persyaratan termasuk pengisian UKT, barulah kemudian daftar ulang secara langsung digelar pada 14 hingga 15 Juli 2016," tuturnya.

epala Pusat, Informasi dan Humas (PIH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, menambahkan di Unair sendiri pendaftaran ulang melalui website sudah bisa dilakukan Selasa 28 Juni ini.

"Langsung diumumkan secara online, bisa langsung melakukan daftar ulang secara daring, sedangkan daftar ulang secara langsung ke kampus bisa dilakukan pada 19-20 Juli," ujar dia.

Di Jawa Timur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) menjadi peringkat pertama bidang sains dan teknologi (saintek), sedangkan Unair menduduki eringkat kedua.

Wakil Rektor I ITS, Prof Dr Ir Heru Setiawan M Eng menuturkan dari nilai yang diraih ITS, nilai tertinggi mahasiswa adalah 830 dari maksimal 1.000 dan diraih oleh peserta lolos di Jurusan Teknik Mesin.

"Tingkat keketatan tertinggi di ITS, justru diraih oleh program studi yang baru kali pertama dibuka untuk jalur SBMPTN, yaitu Jurusan Teknik Biomedik," terangnya.

Dari 826 pendaftar, lanjutnya hanya 2,3 persen yang dapat diterima di jurusan ini atau sekitar 1:43, sedangkan yang kedua adalah Jurusan Teknik Informatika yaitu sebesar 2,74 atau 1:38.

Menurut dia, ITS meraih nilai rata-rata tertinggi bidang saintek keempat secara nasional dengan nilai rata-rata sebesar 647,54, sedangkan peringkat pertama adalah Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan nilai rata-rata 700.