Seoul (ANTARA News) - Operasi untuk mengangkat kapal feri Sewol Korea Selatan yang tenggelam kembali tertunda akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi, kata Kementerian Kemaritiman pada Senin (27/6).
Kapal tersebut membawa 476 orang ketika tenggelam di lepas pantai Pulau Jindo pada April 2014, menewaskan 304 orang - yang sebagian besar anak sekolah - dalam salah satu bencana maritim terburuk negara itu.
Setelah diundur sekali karena cuaca buruk, operasi pengangkatan dijadwalkan akan berlanjut pada Selasa, tetapi sekarang kembali ditunda selama dua pekan.
"Operasi pengangkatan haluan dan pemasangan jangkar pengangkat dapat dipastikan ditunda hingga 11 Juli karena cuaca buruk, termasuk gelombang tinggi dan angin kencang," ujar Kementerian Maritim dalam sebuah pernyataan.
"Karena pengangkatan bagian haluan kapal adalah operasi yang sangat menantang… itu hanya dapat dilakukan ketika gelombang di bawah satu meter," tambahnya.
Gelombang tersebut diperkirakan akan menjadi sekitar dua hingga empat meter dalam beberapa hari mendatang, menurut kementerian, seperti dilaporkan AFP. (kn)
Pengangkatan kapal Sewol tertunda akibat cuaca buruk
28 Juni 2016 08:50 WIB
Perahu penyelamat berlayar di sekitar kapal penumpang Korea Selatan "Sewol" yang tenggelam di lepas pantai Jindo, Kamis (17/4/2014). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: