Kudus (ANTARA News) - Ikan hias jenis cupang yang dihasilkan oleh sejumlah pembudidaya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil menembus pasar mancanegara dengan harga jual yang cukup mahal, dibandingkan harga jual di pasar lokal.

Menurut salah satu pembudidaya ikan hias cupang, Wawan Darmawan di Kudus, Senin, beberapa ikan cupang hasil koleksinya diminati pembeli dari beberapa negara, seperti Thailand, Hongkong, Jerman, Prancis, Malaysia serta Singapura.

Harga ikan cupang yang dijual kepada pembeli dari luar negeri, kata dia, bervariasi, disesuaikan dengan kualitas ikannya.

Setiap ekor cupang, kata dia, bisa dijual antara Rp500 ribu hingga Rp700 ribu.

Untuk memasarkan ikan hias tersebut, kata dia, tidak terlalu sulit, karena cukup ditawarkan melalui facebook sudah banyak yang berminat untuk membelinya.

Ia menekuni budi daya ikan hias jenis cupang sejak tiga tahun yang lalu yang berawal dari sekadar punya koleksi cupang hingga akhirnya menjadi sebuah hobi yang menghasilkan.

Meskipun sejumlah ikan hiasnya laku hingga ke mancanegara, dia mengakui, budi daya ikan hias tersebut masih menjadi pekerjaan sampingan.

Keberhasilannya menjual ikan cupang hingga ke mancanegara juga diikuti pehobi ikan cupang lainnya di Kudus yang ikut coba-coba menawarkan ikan cupang hasil budidaya sendiri kepada kolektor cupang.

Oni Setiawan pembudidaya ikan cupang asal Jekulo, Kudus, mengakui, menekuni bisnis ikan cupang sejak satu tahun yang lalu.

Meskipun masih menjadi kerjaan sampingan, kata dia, beberapa ikan hasil peliharaannya mulai diminati pembeli dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti Bali, Palembang dan Makassar.

Harga ikan yang ditawarkan, kata dia, berkisar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per ekor.

Dalam menawarkan sejumlah ikan cupang miliknya, kata dia, tidak terlalu susah karena cukup ditawarkan melalui akun facebook dengan menampilkan fotonya.

Proses pengiriman ikan ke luar pulau, kata dia, tidak terlalu sulit karena saat ini pengirimannya memang dipermudah dan biayanya juga tidak mahal karena berkisar Rp50 ribuan ditambah biaya karantina sekitar Rp17.000-an.

Ia mengakui, sudah mampu melakukan persilangan ikan cupang, sehingga hasil persilangan biasanya ada yang menghasilkan ikan dengan corak warna yang cukup menarik.

Budidaya ikan hias, kata dia, memiliki prospek yang cukup bagus dan sangat menguntungkan karena biaya operasionalnya cukup murah, sedangkan harga jualnya bisa mencapai ratusan ribu per ekornya.

Situs jejaring sosial menjadi ajang pemasaran para pembudidaya ikan hias, karena hampir semua pembudidaya ikan cupang di Kudus memanfaatkan jejaring sosial facebook untuk memasarkan ikan cupang hasil budidaya sendiri.

Alfian warga Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus yang baru menekuni hobi barunya memelihara ikan cupang juga mulai menawarkannya melalui jejaring sosial facebook.

"Sejauh ini, sudah beberapa kali bertransaksi dengan harga jual ikan cupang antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per ekornya," ujarnya.