Baznas Bukittinggi salurkan zakat bagi petugas kebersihan
27 Juni 2016 18:35 WIB
Ilustrasi--Baznas Santuni Anak Yatim. Petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang menyerahkan perlengkapan sekolah untuk anak yatim di Serang, Banten, Rabu (15/6/2016). Baznas secara serentak membagikan hasil pengumpulan zakat dan sedekah untuk 500 anak yatim berupa perlengkapan sekolah, uang saku dan beras. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Bukittinggi (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), menyalurkan zakat bagi 141 petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) setempat.
Ketua Baznas Bukittinggi, Rahman R di Bukittinggi, Senin, mengatakan, penyaluran bantuan tersebut dilakukan melalui program Bukittinggi Peduli.
"Total bantuan yang diberikan sebesar Rp56,4 juta di mana setiap petugas kebersihan mendapat bantuan sebesar Rp400.000," sebutnya.
Ia mengatakan, selama Ramadhan, Baznas menargetkan menghimpun Zakat sebanyak Rp618 juta yang diberikan kepada 1.550 mustahik di daerah itu.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya merekrut empat tenaga sukarela yang membantu menyebarkan imbauan bagi masyarakat agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas.
"Pada dasarnya, masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk membayar zakat, namun kami mengimbau agar menyalurkannya melalui Baznas karena tidak semua memahami apa saja kriteria yang harus diperhatikan dari penerima zakat tersebut," lanjutnya.
Hingga Senin(27/6) sudah ada sekitar 650 lembar surat yang disebarkan sejak hari ke tiga Ramadhan dan sudah banyak masyarakat yang merespon.
Sementara sebelumnya, selama Ramadhan, Baznas telah menyalurkan zakat sebesar Rp261,4 juta bagi 663 mustahik lainnya melalui program Bukittinggi Peduli dan Bukittinggi Cerdas.
Bantuan tersebut diberikan kepada 322 tenaga guru honorer di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama setempat melalui Bukittinggi Cerdas.
Kemudian melalui Bukittinggi Peduli berupa sunatan massal bagi 67 anak dan bantuan bagi 274 pegawai honorer di lingkungan pemerintah Kota Bukittinggi serta rumah sakit di daerah setempat sebesar Rp400.000 per orang.
"Sebagian besar zakat tersebut berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN), atau sekitar 85 persen, sisanya berasal dari perorangan, pedagang, dokter atau profesi lainnya," tambahnya.
Salah seorang penerima bantuan, Ismail mengatakan bantuan tersebut sangat bermanfaat baginya terutama untuk menyambut lebaran.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, karena zakat tersebut sangat membantu apalagi di saat menjelang lebaran harga kebutuhan cenderung meningkat," katanya.
Ketua Baznas Bukittinggi, Rahman R di Bukittinggi, Senin, mengatakan, penyaluran bantuan tersebut dilakukan melalui program Bukittinggi Peduli.
"Total bantuan yang diberikan sebesar Rp56,4 juta di mana setiap petugas kebersihan mendapat bantuan sebesar Rp400.000," sebutnya.
Ia mengatakan, selama Ramadhan, Baznas menargetkan menghimpun Zakat sebanyak Rp618 juta yang diberikan kepada 1.550 mustahik di daerah itu.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya merekrut empat tenaga sukarela yang membantu menyebarkan imbauan bagi masyarakat agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas.
"Pada dasarnya, masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk membayar zakat, namun kami mengimbau agar menyalurkannya melalui Baznas karena tidak semua memahami apa saja kriteria yang harus diperhatikan dari penerima zakat tersebut," lanjutnya.
Hingga Senin(27/6) sudah ada sekitar 650 lembar surat yang disebarkan sejak hari ke tiga Ramadhan dan sudah banyak masyarakat yang merespon.
Sementara sebelumnya, selama Ramadhan, Baznas telah menyalurkan zakat sebesar Rp261,4 juta bagi 663 mustahik lainnya melalui program Bukittinggi Peduli dan Bukittinggi Cerdas.
Bantuan tersebut diberikan kepada 322 tenaga guru honorer di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama setempat melalui Bukittinggi Cerdas.
Kemudian melalui Bukittinggi Peduli berupa sunatan massal bagi 67 anak dan bantuan bagi 274 pegawai honorer di lingkungan pemerintah Kota Bukittinggi serta rumah sakit di daerah setempat sebesar Rp400.000 per orang.
"Sebagian besar zakat tersebut berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN), atau sekitar 85 persen, sisanya berasal dari perorangan, pedagang, dokter atau profesi lainnya," tambahnya.
Salah seorang penerima bantuan, Ismail mengatakan bantuan tersebut sangat bermanfaat baginya terutama untuk menyambut lebaran.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, karena zakat tersebut sangat membantu apalagi di saat menjelang lebaran harga kebutuhan cenderung meningkat," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: