Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok mengatakan saat ini distribusi daging murah cukup diterima masyarakat mau daging beku atau segar.

"Sejauh ini cukup diterima masyarakat, mau daging beku atau segar itu nggak masalah," kata Ahok di Jakarta, Senin.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam melakukan operasi pasar daging yang dilakukan di rumah susun (rusun) dan pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat, katanya.

"Dari pusat juga bantu. Baru untuk pemegang KJP, yang lain belum bisa, karena kalau seluruh Jakarta bisa bonyok kita," kata Ahok.

Menurut Gubernur yang penting adalah kebutuhan nutrisi untuk anak-anak, baru dicoba untuk satu sampai dua bulan ini.

"Coba untuk satu bulan, tahun depan baru full bisa tiap bulan. Dan daging ayam bisa harga Rp10 ribu satu ekor," kata Ahok.

Pemprov DKI Jakarta mendapatkan izin impor daging sapi dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pemegang KJP dan di rusun.

"Impor daging sapi sudah dapat izin dan PT Darmajaya untuk kami coba. Secara lisan bilang sama saya berapa pun impor untuk kebutuhan rusun dan pemegang KJP," kata Ahok di Jakarta, Jumat (10/6).

Pemprov juga menganggarkan dana karena daging yang dijual kepada pemegang KJP dan yang tinggal di rumah susun seharga Rp39 ribu per kilogram per bulan.

"Kemungkinan bulan ini lagi persiapan, tapi ini tidak bisa tiap bulan dan subsidi ini masih akan dilakukan uji coba," kata Ahok.

Ahok sebelumnya mengatakan kalau operasi pasar untuk daging sapi beku yang dilaksanakan di rusun mendapat tanggapan baik, akan ditambah jatah uangnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), di mana alokasi dananya ada di Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (KPKP).