Kapolri era Gus Dur: Tito miliki kemampuan
27 Juni 2016 10:49 WIB
Calon Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian (tengah) mengacungkan jempol seusai mengikuti rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6). DPR mengesahkan pencalonan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai Kapolri dalam rapat paripurna tersebut. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.).
Jakarta (ANTARA News) - Kapolri era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) Jenderal Polisi (Purn) Suroyo Bimantoro meyakini Komjen Pol Tito Karnavian mampu memimpin institusi Polri meskipun yang bersangkutan harus memimpin sejumlah petinggi Polri yang lebih senior.
"Kami itu sekolah dari dulu sudah ditanamkan nilai-nilai kepatuhan kepada atasan, nilai-nilai disiplin. Aturan yang ada di institusi TNI-Polri adalah tunduk dan taat pada pimpinan, jadi saya yakin dia mampu," ujar Bimantoro kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Bimantoro menjelaskan sejatinya di dalam institusi Polri, senioritas turut dilihat dari jabatan tidak hanya kepangkatan. Seorang Tito Karnavian menurut dia, memiliki bintang kepangkatan yang sama dengan sejumlah petinggi Polri yang sempat digadang menjadi Kapolri.
"Sehingga sama saja, tidak ada yang lebih senior. Selain itu sebetulnya Tito juga kan Kepala BNPT, maka dari segi jabatan dia pun senior," ucap Bimantoro.
Komjen Pol Tito Karnavian ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri. Tito merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987, akan menggantikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang merupakan alumni Akpol 1982.
Dengan demikian Tito melompati empat angkatan di atasnya, termasuk Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang lulus Akpol pada 1983.
Meskipun demikian Tito diyakini memiliki kemampuan memimpin institusi Polri. DPR RI melalui uji kepatutan dan kelayakan sudah menyetujui penunjukkan Tito tersebut.
Pelantikan Tito sebagai Kapolri akan dilakukan di Istana Negara dalam waktu dekat.
"Kami itu sekolah dari dulu sudah ditanamkan nilai-nilai kepatuhan kepada atasan, nilai-nilai disiplin. Aturan yang ada di institusi TNI-Polri adalah tunduk dan taat pada pimpinan, jadi saya yakin dia mampu," ujar Bimantoro kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Bimantoro menjelaskan sejatinya di dalam institusi Polri, senioritas turut dilihat dari jabatan tidak hanya kepangkatan. Seorang Tito Karnavian menurut dia, memiliki bintang kepangkatan yang sama dengan sejumlah petinggi Polri yang sempat digadang menjadi Kapolri.
"Sehingga sama saja, tidak ada yang lebih senior. Selain itu sebetulnya Tito juga kan Kepala BNPT, maka dari segi jabatan dia pun senior," ucap Bimantoro.
Komjen Pol Tito Karnavian ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi calon tunggal Kapolri. Tito merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1987, akan menggantikan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang merupakan alumni Akpol 1982.
Dengan demikian Tito melompati empat angkatan di atasnya, termasuk Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan yang lulus Akpol pada 1983.
Meskipun demikian Tito diyakini memiliki kemampuan memimpin institusi Polri. DPR RI melalui uji kepatutan dan kelayakan sudah menyetujui penunjukkan Tito tersebut.
Pelantikan Tito sebagai Kapolri akan dilakukan di Istana Negara dalam waktu dekat.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: