Daop 3 Cirebon kerahkan 144 penjaga perlintasan
26 Juni 2016 22:04 WIB
Ilustrasi--Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu. Pengendara motor menunggu KRL lewat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (15/4/2016). Perlintasan kereta api tanpa dilengkapi palang pintu dapat membahayakan pengguna jalan sehingga membuat warga setempat melakukan penjagaan swadaya. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Cirebon (ANTARA News) - PT Kereta Api Daerah Operasional (Daop) 3 Cirebon, Jawa Barat, mengerahkan 144 petugas penjaga perlintasan kereta api, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan para pemudik Lebaran.
"Ada tambahan 144 petugas extra penjaga perlintasan pada arus mudik dan balik nanti," kata Humas Daop 3 Cirebon Eko S Mulyanto di Cirebon, Minggu.
Eko mengatakan di wilayah operasi Daop 3 Cirebon terdapat 211 perlintasan kereta api, dari seluruh jumlah tersebut, 70 perlintasan dijaga, 121 perlintasan tidak dijaga dan 20 perlintasan liar.
Dengan banyaknya perlintasan yang tak ada penjaganya, maka pihaknya akan menempatkan penjaga pada perlintasan-perlintasan yang tidak dijaga tersebut.
Penjagaan itu adalah upaya untuk meminimalkan apa yang tidak diinginkan dan juga merupakan bentuk pelayanan dan memberikan rasa aman bagi pengguna kereta api juga masyarakat umumnya.
Ia menuturkan selain petugas penjagaan perlintasan, keamanan dan ketertiban Daop 3 Cirebon juga mengerahkan petugas bantuan pelayanan dan informasi untuk Stasiun Cirebon dan Stasiun Prujakan dari Komunitas Pecinta KA "Edan Sepur" dan petugas customer service mobile.
"Petugas-petugas tersebut akan melayani penumpang yang melakukan perjalanan mudik atau balik," tuturnya.
Eko mengakui ada lonjakan penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada hari Minggu ini, terutama yang menggunakan kereta ekonomi.
Namun, menurutnya, peningkatan itu tidak bisa dipastikan berkaitan dengan arus mudik, karena hari ini merupakan akhir pekan yang memungkinkan digunakan oleh para pelaju untuk sementara pulang kampung.
"Pemudik sudah mulai ada, karena beberapa sekolah sudah libur, namun belum begitu terlihat," katanya.
"Walaupun sekarang ada lonjakan penumpang, tapi tidak bisa dipastikan itu berkaitan dengan mudik," lanjutnya.
"Ada tambahan 144 petugas extra penjaga perlintasan pada arus mudik dan balik nanti," kata Humas Daop 3 Cirebon Eko S Mulyanto di Cirebon, Minggu.
Eko mengatakan di wilayah operasi Daop 3 Cirebon terdapat 211 perlintasan kereta api, dari seluruh jumlah tersebut, 70 perlintasan dijaga, 121 perlintasan tidak dijaga dan 20 perlintasan liar.
Dengan banyaknya perlintasan yang tak ada penjaganya, maka pihaknya akan menempatkan penjaga pada perlintasan-perlintasan yang tidak dijaga tersebut.
Penjagaan itu adalah upaya untuk meminimalkan apa yang tidak diinginkan dan juga merupakan bentuk pelayanan dan memberikan rasa aman bagi pengguna kereta api juga masyarakat umumnya.
Ia menuturkan selain petugas penjagaan perlintasan, keamanan dan ketertiban Daop 3 Cirebon juga mengerahkan petugas bantuan pelayanan dan informasi untuk Stasiun Cirebon dan Stasiun Prujakan dari Komunitas Pecinta KA "Edan Sepur" dan petugas customer service mobile.
"Petugas-petugas tersebut akan melayani penumpang yang melakukan perjalanan mudik atau balik," tuturnya.
Eko mengakui ada lonjakan penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada hari Minggu ini, terutama yang menggunakan kereta ekonomi.
Namun, menurutnya, peningkatan itu tidak bisa dipastikan berkaitan dengan arus mudik, karena hari ini merupakan akhir pekan yang memungkinkan digunakan oleh para pelaju untuk sementara pulang kampung.
"Pemudik sudah mulai ada, karena beberapa sekolah sudah libur, namun belum begitu terlihat," katanya.
"Walaupun sekarang ada lonjakan penumpang, tapi tidak bisa dipastikan itu berkaitan dengan mudik," lanjutnya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: