Brussel (ANTARA News) - Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, telah menunjuk seorang diplomat Belgia untuk mengkoordinasikan perundingan dengan Inggris menyangkut "perceraian" negara itu dari Uni Eropa, kata seorang juru bicara, Sabtu.

Diplomat itu, Didier Seeuws, merupakan kepala staf Herman Van Rompuy, pendahulu Tusk sebagai ketua pertemuan-pertemuan puncak Uni Eropa, hingga 2014.

Seeuws adalah juru bicara Guy Verhofstadt ketika pemimpin liberal itu, yang juga pejuang integrasi Uni Eropa, menjabat sebagai perdana menteri Belgia periode 1999-2008.

Sebagai kepala Gugus Tugas Khusus urusan Kerajaan Inggris, Seeuws mengurusi masalah transportasi, telekomunikasi dan energi bagi Dewan Uni Eropa.


Ia akan mengkoordinasikan perundingan pemisahan setelah Inggris menyelenggarakan referendum pada Kamis (23/6), yang berakhir dengan keputusan bahwa rakyat negara itu memilih Inggris keluar dari Uni Eropa.

Perundingan hukum yang terperinci dengan London diperkirakan akan ditangani eksekutif Uni Eropa, yaitu Komisi Eropa yang dipimpin oleh Presiden Jean-Claude Juncker.

Namun Tusk, yang merupakan ketua badan eksekutif beranggotakan para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa itu, harus menjadi perantara bagi tercapainya persetujuan politik.

Persetujuan tersebut diperlukan untuk menjalankan proses pemisahan menuju kesepakatan akhir.


Perdana Menteri Inggris, David Cameron, telah tegas menyatakan akan muncur pada Oktober nanti saat kongres Partai Konservatif digelar. Ketua Komisi Eropa, Jean Claude Juncker, tidak bisa menunggu hingga waktu itu.