Freetown (ANTARA News) - Pemerintah Arab Saudi mengalokasikan 800 tempat bagi jamaah haji dari Sierra Leone, mencabut larangan dua tahun yang diberlakukan akibat krisis Ebola, ungkap pejabat, Jumat (24/6).

Otoritas Saudi pada 2014 melarang kedatangan orang-orang dari Sierra Leone, Guinea dan Liberia karena wabah yang terjadi di negara-negara tersebut.

Namun, Komite Perencanaan Haji di Sierra Leone pada Jumat mengumumkan bahwa otoritas Saudi telah menjamin 800 tempat, meskipun demikian mereka meminta penambahan tempat.

"Pemerintah meminta akomodasi bagi 3.000 jamaah tetapi karena akomodasi yang terbatas, otoritas Saudi menolak permintaan tersebut," ungkap sumber komite kepada AFP.

"Delegasi urusan haji yang terdiri dari tiga orang (akan pergi) ke Makkah pada Jumat untuk berupaya menggandakan kuota menjadi 1.600 untuk haji ke Tanah Suci."

Karantina akibat Ebola di Afrika barat mengurung ratusan ribu orang dari dunia luar saat virus tropis itu mencapai puncaknya, menyusul kasus pertama yang muncul di Guinea pada Desember 2013.

Sierra Leone menyatakan negaranya telah bebas dari virus tersebut pada 17 Maret, demikian seperti dikutip dari AFP.