New York (ANTARA News) - Saham-saham Amerika Serikat (AS) berakhir turun tajam pada Jumat (24/6), mengikuti kekacauan global setelah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa dalam sebuah referendum bersejarah.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 611,21 poin atau 3,39 persen menjadi ditutup pada 17.399,86. S&P 500 merosot 76,02 poin atau 3,60 persen menjadi berakhir di 2.037,30, dan indeks komposit Nasdaq anjlok 202,06 poin atau 4,12 persen menjadi 4.707,98.

Kubu "Tinggalkan" memenangkan referendum Brexit Inggris pada Jumat pagi dengan mendapatkan hampir 52 persen suara, menarik negara itu keluar dari blok 28 negara Uni Eropa (UE) setelah menjalani keanggotaan selama 43 tahun.

Hasil referendum yang mengejutkan mengirim pasar global ke penurunan liar, yang dilihat oleh banyak ekonom sebagai ancaman terhadap stabilitas ekonomi global.

Pasar ekuitas Eropa menukik setelah hasil referendum yang menakjubkan pada Jumat. Indeks acuan DAX di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, terperosok 6,82 persen, sementara indeks CAC 40 Prancis tenggelam 8,04 persen.

Di Asia, saham Tokyo juga anjlok pada Jumat, dengan indeks acuan saham Nikkei kehilangan hampir 8,0 persen, sedangkan indeks acuan Tiongkok, indeks komposit Shanghai, merosot 1,30 persen menjadi 2.854,29 poin.

"Reaksi pasar lebih besar dari itu mungkin terjadi jika para pedagang tidak begitu yakin Inggris akan tetap (di Uni Eropa," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Pekan ini, semua tiga indeks utama menderita kerugian besar, dengan Dow, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 1,6 persen, 1,6 persen dan 1,9 persen. (Uu.A026)