Kuta, Bali (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta semua pihak untuk mengantisipasi pemudik yang mengendarai sepeda motor, karena sebagian besar angka kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran oleh kendaraan pribadi diantaranya sepeda motor.
"Pemudik menggunakan sepeda motor bisa naik 50 persen. Total bisa 50 juta itu harus diantisipasi pemerintah daerah, dinas perhubungan termasuk dari saya (Kementerian Perhubungan) dan Korlantas," kata Ignasius Jonan ditemui di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat malam.
Untuk itu ia meminta peranan besar Korps Lalu Lintas untuk menertibkan perjalanan kendaraan pribadi saat mudik Lebaran terutama roda dua.
"Tahun lalu 80 persen kematian itu melibatkan kendaraan roda dua," ucapnya.
Menurut Jonan, mudik dengan mengendarai sepeda motor hanya cocok untuk jarak dekat dan dilakukan di siang hari.
"Kalau mudik jarak jauh mengendarai rodak dua itu pilihan terakhir. Kalau suka (mengendarai) roda dua coba dilakukan siang hari. Sepeda motor bukan untuk (mudik) jarak jauh," ucapnya.
Dia mengungkapkan sulit mewujudkan "zero accident" atau nihil kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran.
Meski demikian pihaknya berupaya mewujudkan agar mudik dan balik berjalan lancar.
"Kalau (angkutan) darat, laut dan udara kami sudah upaya maksimal. Darat yang kami kerjakan kendaraan (angkutan) umum tetapi kendaraan pribadi ini masalah kecelakaan lalu lintas di jalan," ucapnya.
Menhub minta antisipasi pemudik sepeda motor
24 Juni 2016 22:22 WIB
Menhub Sidak Stasiun Banyuwangi. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan inspeksi mendadak di Stasiun Banyuwangi Baru, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (16/6/2016). Menteri Jonan mengatakan, armada transportasi yang tidak laik jalan dilarang beroperasi saat mudik dan balik Lebaran 2016. (ANTARA FOTO/ Budi Candra Setya)
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: