Istiqlal beri santunan 1.000 anak yatim
24 Juni 2016 16:43 WIB
Umat muslim menanti waktu berbuka puasa di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Selama bulan Ramadhan, pengurus Masjid Istiqlal menyediakan sekitar 3.000 takjil gratis bagi masyarakat yang berbuka puasa. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras/16).
Jakarta (ANTARA News) - Masjid Istiqlal tampak lebih penuh saat shalat Jumat hari ini seiring adanya 1.000 anak yatim yang ikut hadir pada Jumat ketiga Ramadhan tahun ini.
Sebagai rangkaian syiar kegiatan Ramadhan, Masjid Istiqlal memberikan santunan kepada 1000 anak yatim.
Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Masjid Istiqlal Muzammil mengingatkan jamaah Jumat Istiqlal bahwa Ramadan akan memasuki fase 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Karenanya, Muzammil mengajak jamaah untuk lebih mempersiapkan diri dalam berikhtiar mencari Malam Lailatul Qadar, satu malam yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan.
“Kita semua dapat berharap mendapatkannya, tapi ada kewajiban berikhtiar. Selamat berikhtiar mudah-mudahan semuanya mendapat harapan indah itu,” terangnya, Jumat.
“Dalam rangka berburu kebaikan itu, hari ini di Istiqlal diadakan santunan anak yatim. Mudah-mudahan, dengan kegiatan semacam ini, keberkahan semakin melimpah untuk kita semua,” tambahnya.
Pemberian santunan dilakukan setelah Salat Jumat dan secara simbolis diberikan oleh Muzammil Basyuni dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar kepada perwakilan anak yatim. Mereka mendapatkan sarung dan uang senilai Rp250ribu.
Seusai penyerahan secara simbolis, para anak yatim yang sudah menerima surat undangan diatur berbaris rapi dalam sepuluh kelompok. Panitia telah menyiapkan 10 meja untuk memberikan santunan secara bergantian kepada 100 anak yatim dalam setiap mejanya.
Senyum mengembang menghiasai bibir anak-anak yang sudah tidak memiliki bapak. Mereka tampak bahagia dalam barisannya masing-masing menunggu gentian untuk menerima santunan yang diberikan oleh Masjid Istiqlal.
Sebagai rangkaian syiar kegiatan Ramadhan, Masjid Istiqlal memberikan santunan kepada 1000 anak yatim.
Dalam sambutannya, Ketua Badan Pengurus Masjid Istiqlal Muzammil mengingatkan jamaah Jumat Istiqlal bahwa Ramadan akan memasuki fase 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Karenanya, Muzammil mengajak jamaah untuk lebih mempersiapkan diri dalam berikhtiar mencari Malam Lailatul Qadar, satu malam yang nilainya lebih baik dari 1.000 bulan.
“Kita semua dapat berharap mendapatkannya, tapi ada kewajiban berikhtiar. Selamat berikhtiar mudah-mudahan semuanya mendapat harapan indah itu,” terangnya, Jumat.
“Dalam rangka berburu kebaikan itu, hari ini di Istiqlal diadakan santunan anak yatim. Mudah-mudahan, dengan kegiatan semacam ini, keberkahan semakin melimpah untuk kita semua,” tambahnya.
Pemberian santunan dilakukan setelah Salat Jumat dan secara simbolis diberikan oleh Muzammil Basyuni dan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar kepada perwakilan anak yatim. Mereka mendapatkan sarung dan uang senilai Rp250ribu.
Seusai penyerahan secara simbolis, para anak yatim yang sudah menerima surat undangan diatur berbaris rapi dalam sepuluh kelompok. Panitia telah menyiapkan 10 meja untuk memberikan santunan secara bergantian kepada 100 anak yatim dalam setiap mejanya.
Senyum mengembang menghiasai bibir anak-anak yang sudah tidak memiliki bapak. Mereka tampak bahagia dalam barisannya masing-masing menunggu gentian untuk menerima santunan yang diberikan oleh Masjid Istiqlal.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: