Jakarta (ANTARA News) - Inggris telah memilih untuk meninggalkan Uni Eropa (UE), demikian hasil dari referendum bersejarah Brexit yang dilakukan pada Kamis waktu setempat, demikian Reuters.
Hasil referendum tersebut telah menempatkan Inggris pada kemunduran jalan dan perjanjian-perjanjian upaya Eropa untuk membina persatuan yang lebih besar sejak Perang Dunia Kedua.
Pasar keuangan dunia menurun tajam saat hasil referendum hampir selesai, menunjukkan 51,8 : 48,2 persen perpecahan. Lebih besar suara untuk meninggalkan UE atau British Exit (Brexit).
Voting tersebut akan memulai setidaknya dua tahun proses perpisahan yang akan banyak cekcok dengan UE.
Keluarnya Inggris dari UE juga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan terkait London sebagai ibu kota keuangan global. Hasil Brexit juga memberi tekanan besar pada Perdana Menteri David Cameron untuk mengundurkan diri, meskipun dia berikrar saat kampanye untuk tetap meneruskan jabatan apapun hasil referendum tersebut.
Mata uang Euro merosot lebih dari tiga persen atas dolar terhadap isu pemilihan suara Brexit. Hal itu akan berdampak pada kerugian yang lebih luas secara ekonomi dan politik bagi UE yang akan beranggotakan 27 negara.
Brexit referendum : Inggris akan tinggalkan Uni Eropa
24 Juni 2016 13:04 WIB
ilustrasi - Seorang pria memasuki mobil tempat pemungutan suara di desa Trecwn, Pembrokeshire di Wales, Inggris, Kamis (23/6). (REUTERS/Rebecca Naden) (REUTERS/Rebecca Naden)
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Tags: