Ribuan imigran diselamatkan di Laut Mediterania
24 Juni 2016 12:02 WIB
Ilusrasi - Imigran yang berada di perahu karet menunggu untuk diselamatkan oleh kapal Stasiun Bantuan Imigran Lepas Pantai (MOAS) MV Phoenix sekitar 32 kilometer lepas pantai Libya, Senin (3/8/2015). (REUTERS/Darrin Zammit Lupi)
Roma (ANTARA News) - Sekitar 5.000 imigran berhasil diselamatkan dari perahu karet di Laut Mediterania, Kamis (23/6), menurut keterangan penjaga pantai Italia.
Juru bicara penjaga pantai mengatakan pihaknya memperkirakan banyak imigran berlayar dari pesisir Libya untuk mengarungi Laut Mediterania demi mencari suaka di Eropa saat kondisi cuaca sedang cerah.
"Sekitar 5.000 orang berhasil diselamatkan dalam 43 operasi penyelamatan," menurut pernyataan penjaga pantai, seperti dikutip dari AFP.
Di salah satu perahu karet ditemukan jenazah seorang imigran, menurut keterangan juru bicara penjaga pantai.
"Kami mencatat lonjakan pelayaran (imigran) hari ini setelah cuaca buruk selama beberapa hari mencegah imigran berlayar meninggalkan Libya," ujarnya.
Sebagian besar imigran menggunakan perahu karet sementara para penyelundup imigran Libya menggunakan tiga perahu kayu.
Angkatan laut Italia juga mencatat gerakan massal kapal di Mediterania sejak fajar.
Lima kapal AL Italia ikut serta dalam operasi penyelamatan, bersama dengan dua kapal dari Operasi Sophia Uni Eropa, yang bertujuan untuk memerangi penyelundupan manusia di Mediterania, dan empat kapal lain dari organisasi kemanusiaan.
Lebih dari 10.000 orang tewas melintasi Mediterania ke Eropa dengan kapal penuh sesak sejak 2014, menurut angka PBB yang diterbitkan awal bulan ini.
Tahun ini saja, lebih dari 50.000 imigran dan pencari suaka dari Afrika berhasil melakukan perjalanan ke Italia, juga Yunani, yang merupakan pintu gerbang ke Eropa Utara untuk sebagian pendatang.
Juru bicara penjaga pantai mengatakan pihaknya memperkirakan banyak imigran berlayar dari pesisir Libya untuk mengarungi Laut Mediterania demi mencari suaka di Eropa saat kondisi cuaca sedang cerah.
"Sekitar 5.000 orang berhasil diselamatkan dalam 43 operasi penyelamatan," menurut pernyataan penjaga pantai, seperti dikutip dari AFP.
Di salah satu perahu karet ditemukan jenazah seorang imigran, menurut keterangan juru bicara penjaga pantai.
"Kami mencatat lonjakan pelayaran (imigran) hari ini setelah cuaca buruk selama beberapa hari mencegah imigran berlayar meninggalkan Libya," ujarnya.
Sebagian besar imigran menggunakan perahu karet sementara para penyelundup imigran Libya menggunakan tiga perahu kayu.
Angkatan laut Italia juga mencatat gerakan massal kapal di Mediterania sejak fajar.
Lima kapal AL Italia ikut serta dalam operasi penyelamatan, bersama dengan dua kapal dari Operasi Sophia Uni Eropa, yang bertujuan untuk memerangi penyelundupan manusia di Mediterania, dan empat kapal lain dari organisasi kemanusiaan.
Lebih dari 10.000 orang tewas melintasi Mediterania ke Eropa dengan kapal penuh sesak sejak 2014, menurut angka PBB yang diterbitkan awal bulan ini.
Tahun ini saja, lebih dari 50.000 imigran dan pencari suaka dari Afrika berhasil melakukan perjalanan ke Italia, juga Yunani, yang merupakan pintu gerbang ke Eropa Utara untuk sebagian pendatang.
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: