Publik butuh informasi berimbang Pilkada Jakarta
23 Juni 2016 22:14 WIB
Ilustrasi--Mengukur Peluang Penantang Ahok. Direktur Eksekutif Manilka Research and Consulting Herzaki Mahendra Putra menyampaikan hasil survei bertema Mengukur Peluang Penantang Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017 di Jakarta, Minggu (19/6/2016). Hasil survei itu menunjukan bahwa warga Jakarta mengharapkan gubernur yang tegas, jujur dan bersih serta merakyat, juga dapat menyelesaikan permasalahan di Ibu Kota seperti pengangguran, pemberantasan korupsi, kemacetan, kemiskinan dan penegakan hukum. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Akademisi Universitas Mercu Buana sekaligus pengamat politik Heri Budianto mengatakan publik membutuhkan informasi berimbang dari media massa mengenai kontestasi Pilkada DKI Jakarta sehingga setiap calon memiliki kesempatan sama untuk muncul di perbincangan publik.
"Publik mengharapkan media memberikan informasi utuh dan berimbang mengenai pilkada DKI Jakarta, agar semua calon Gubernur memiliki kesempatan sama muncul di publik," ujar Heri Budianto dalam diskusi bertajuk "Mencari Pemimpin Ideal DKI" yang diselenggarakan Magister Ilmu Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana di Jakarta, Kamis.
Menurut Heri, media massa nasional saat ini masih memiliki kecenderungan mengikuti tren dalam setiap pemberitaannya terkait Pilkada DKI Jakarta. Hal ini, kata dia, harus dihilangkan guna mewujudkan pemberitaan berimbang.
Heri juga mengingatkan agar media massa tidak menjadi kendaraan calon tertentu dalam melakukan kampanye dan sosialisasi pencalonan Gubernur DKI Jakarta.
Diskusi publik bertajuk "Mencari Pemimpin Ideal DKI" diselenggarakan sebagai wujud peran aktif unsur akademisi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Panitia diskusi Mercu Buana Mercy Lona berharap diskusi serupa bisa dilakukan universitas lain untuk membuka mata publik terkait pemimpin ideal bagi DKI Jakarta.
Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung 2017. Dalam kesempatan itu calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan diri akan maju melalui jalur perseorangan.
"Publik mengharapkan media memberikan informasi utuh dan berimbang mengenai pilkada DKI Jakarta, agar semua calon Gubernur memiliki kesempatan sama muncul di publik," ujar Heri Budianto dalam diskusi bertajuk "Mencari Pemimpin Ideal DKI" yang diselenggarakan Magister Ilmu Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana di Jakarta, Kamis.
Menurut Heri, media massa nasional saat ini masih memiliki kecenderungan mengikuti tren dalam setiap pemberitaannya terkait Pilkada DKI Jakarta. Hal ini, kata dia, harus dihilangkan guna mewujudkan pemberitaan berimbang.
Heri juga mengingatkan agar media massa tidak menjadi kendaraan calon tertentu dalam melakukan kampanye dan sosialisasi pencalonan Gubernur DKI Jakarta.
Diskusi publik bertajuk "Mencari Pemimpin Ideal DKI" diselenggarakan sebagai wujud peran aktif unsur akademisi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Panitia diskusi Mercu Buana Mercy Lona berharap diskusi serupa bisa dilakukan universitas lain untuk membuka mata publik terkait pemimpin ideal bagi DKI Jakarta.
Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung 2017. Dalam kesempatan itu calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan diri akan maju melalui jalur perseorangan.
Pewarta: Rangga Pandu
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: