Presiden dijadwalkan buka pameran Hari Listrik Nasional
23 Juni 2016 21:37 WIB
Ilustrasi--Dua anak membaca Alquran menggunakan penerangan lilin saat pemadaman listrik padam di Pamekasan, Jatim, Rabu (22/6/2016). Aliran listrik untuk wilayah Madura sempat padam sekitar satu jam akibat terjadi gangguan sisi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 150 kV line 1 dan 2 Perak-Tandes, Surabaya. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka seminar dan pameran ketenagalistrikan pada 28-30 September 2016 sebagai rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-71 Tahun 2016.
Ketua Umum DPP Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Supangkat Iwan Santoso saat peluncuran Hari Listrik Nasional (HLN) ke-71 di Jakarta, Kamis mengatakan, rangkaian acara HLN akan berlangsung sejak 28 September hingga 27 Oktober 2016.
"Peringatan HLN akan dimulai dengan kegiatan seminar dan pameran yang dijadwalkan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo," kata Supangkat Iwan Santoso.
Menurut dia, peringatan HLN ke-71 akan mengusung tema Mewujudkan Catur Cita Ketenagalistrikan, Kecukupan, Kompetitif, Berkelanjutan, dan Merata untuk Menuju Indonesia Terang.
Tema tersebut, lanjutnya, diambil sebagai momentum mewujudkan kemandirian ekonomi melalui ketersediaan listrik yang cukup dan merata di seluruh Indonesia untuk menggerakkan sektor-sektor ekonomi strategis.
"Catur Cita Ketenagalistrikan mempunyai arti mewujudkan pasokan listrik yang cukup, merata di seluruh Indonesia dan berkelanjutan, serta kualitas dan keandalan berstandar internasional untuk menuju Indonesia Terang," ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana HLN Ke-71 Tahun 2016 Noesita Indriani menambahkan, agenda utama HLN terdiri atas seminar pada 28-29 September 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), pameran pada 28-30 September 2016 di JCC, sepeda santai pada 16 Oktober 2016 di sekitar Jakarta Selatan, dan upacara peringatan HLN pada 27 Oktober 2016 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
"Melalui peringatan HLN ini, diharapkan menghasilkan pemikiran untuk menumbuhkembangkan industri ketenagalistrikan di Indonesia," ujar Noesita Indriani.
MKI secara resmi ditunjuk menjadi penyelenggara HLN ke-71 melalui kesepakatan antara Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, PT PLN (Persero), dan MKI pada 12 Maret 2015.
Ketua Umum DPP Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Supangkat Iwan Santoso saat peluncuran Hari Listrik Nasional (HLN) ke-71 di Jakarta, Kamis mengatakan, rangkaian acara HLN akan berlangsung sejak 28 September hingga 27 Oktober 2016.
"Peringatan HLN akan dimulai dengan kegiatan seminar dan pameran yang dijadwalkan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo," kata Supangkat Iwan Santoso.
Menurut dia, peringatan HLN ke-71 akan mengusung tema Mewujudkan Catur Cita Ketenagalistrikan, Kecukupan, Kompetitif, Berkelanjutan, dan Merata untuk Menuju Indonesia Terang.
Tema tersebut, lanjutnya, diambil sebagai momentum mewujudkan kemandirian ekonomi melalui ketersediaan listrik yang cukup dan merata di seluruh Indonesia untuk menggerakkan sektor-sektor ekonomi strategis.
"Catur Cita Ketenagalistrikan mempunyai arti mewujudkan pasokan listrik yang cukup, merata di seluruh Indonesia dan berkelanjutan, serta kualitas dan keandalan berstandar internasional untuk menuju Indonesia Terang," ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana HLN Ke-71 Tahun 2016 Noesita Indriani menambahkan, agenda utama HLN terdiri atas seminar pada 28-29 September 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), pameran pada 28-30 September 2016 di JCC, sepeda santai pada 16 Oktober 2016 di sekitar Jakarta Selatan, dan upacara peringatan HLN pada 27 Oktober 2016 di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
"Melalui peringatan HLN ini, diharapkan menghasilkan pemikiran untuk menumbuhkembangkan industri ketenagalistrikan di Indonesia," ujar Noesita Indriani.
MKI secara resmi ditunjuk menjadi penyelenggara HLN ke-71 melalui kesepakatan antara Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, PT PLN (Persero), dan MKI pada 12 Maret 2015.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: