Jakarta (ANTARA News) - Calon Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian berjanji akan membetuk tim khusus untuk meneliti kasus-kasus yang dilaporkan masyarakat ke Komisi III DPR.

"Nanti kasus-kasus yang dilaporkan (ke Komisi III) akan diteliti dan segera ditindaklanjuti. Kedepan akan dibentuk tim khusus untuk menangani pengaduan itu saya akan bentuk tim khusus di Irwasum," katanya dalam uji kelayakan di Ruang Rapat Komisi III, Jakarta, Kamis.

Pernyataan Tito itu dikemukakan ketika menjawab pertanyaan anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmd terkait tindakan semena-mena oleh Bareskrim Mabes Polri terhadap perusahaan asing Cedrus Investments Ltd.

"Kemaren saya menemani Ketua Komisi III menerima keluhan dari masyarakat. Bagaimana menurut Bapak, bukankah seharusnya Polri ikut membangun iklim investasi," ujar Sufmi Dasco.

Politikus Partai Gerindra itu menanyakan dua hal kepada Komjen Tito, pertama soal penanganan gerakan radikal dan intoleransi, di mana Komjen Tito sangat berpengalaman.

Kedua menurut dia, terkait upaya membangun iklim/kemudahan berinvestasi di Indonesia karena ada pengusaha Indonesia yang meminjam sejumlah uang dari Cedrus Investment Ltd, dengan agunan sejumlah saham.

"Padahal Cedrus sudah berkali-kali memberi kelonggaran, tetapi malah diadukan dan agunan dibekukan," ujar Dasco.

Dia mempertanyakan perlakuan polisi yang tidak memanggil terlapor, namun secara sepihak membekukan saham yang menjadi agunan pinjaman.

Dasco mengatakan Polri harus menjaga iklim investasi di Indonesia demi keberhasilan pembangunan.

"Kapolri baru hendaknya memperbaiki iklim investasi, supaya investor jangan sampai kapok," katanya.

Dasco kemudian meminta izin kepada Ketua Komisi III Bambang Soesatyo untuk menyerahkan dokumen terkait Cedrus kepada Komjen Tito.