Brussels (ANTARA News) - Kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menegaskan bahwa tidak akan ada perundingan kembali dengan Inggris setelah referendum soal keanggotaannya.
"Para pembuat kebijakan Inggris dan pemilih di Inggris harus tahu bahwa tidak akan ada renegosiasi apa pun," kata Juncker kepada para reporter di Brussels, Belgia, Rabu (22/6).
Juncker mengatakan Uni Eropa tidak akan melangkah lebih jauh dari perjanjian renegosiasi yang disepakati oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron dengan perdana menteri negara anggota Uni Eropa dalam konferensi tingkat tinggi pada Februari.
"Kami telah mencapai kesepakatan dengan perdana menteri, ia mendapat semaksimal mungkin yang dia bisa, kami memberikan semaksimal mungkin yang kami bisa," kata Juncker setelah perundingan dengan Kanselir Austria Christian Kern.
"Jadi tidak akan ada negosiasi ulang, atau mengenai perjanjian yang kami capai pada Februari, atau negosiasi perjanjian apa pun."
"Kalau sudah keluar, ya, keluar," katanya seperti dikutip kantor berita AFP.
Cameron menyatakan pada Rabu bahwa dia mungkin bisa mendorong reformasi lebih lanjut jika Inggris memilih untuk tetap menjadi bagian Uni Eropa dalam referendum Kamis. (mu)
Komisi Eropa: tak akan ada renegosiasi dengan Inggris
23 Juni 2016 08:04 WIB
Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker saat menyampaikan keterangan di ruang media kantor pusat Komisi Uni Eropa di Brussels, Belgia, Senin (29/6/15). (REUTERS/Yves Herman)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: