Sampit Kalteng (ANTARA News) - Jumlah penumpang kapal yang diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dalam sepekan terakhir sudah lebih dari 3.000 orang.

"Penumpang sejak H-15 sampai sekarang sudah sekitar 3.000 orang (bekum termasuk warga yang mudik lebih awal sejak awal Ramadhan). Kami prediksi ini akan terus meningkat. Puncaknya diperkirakan terjadi mulai H-7 hingga H-5 lebaran nanti," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Benny Noviandinudin di Sampit, Rabu.

Benny menilai arus penumpang mudik lebaran masih normal meski terjadi peningkatan cukup signifikan dibanding biasanya. Seperti Rabu pagi, KM Sirimau tujuan Surabaya hanya mengangkut 864 penumpang, padahal kapasitas maksimalnya masih mencukupi diisi 400 penumpang lagi.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua instansi terkait untuk mengantisipasi puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah pada H-7 hingga H-5 lebaran nanti. Pada H-7 nanti ada dua kapal yang akan diberangkatkan yakni milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dan PT Dharma Lautan Utama.

Tiket kedua kapal tersebut sudah habis terjual sehingga dipastikan jumlah penumpangnya sangat banyak. Pengaturan akan dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang kedua kapal tersebut.

"Kami optimistis semua penumpang akan terangkut. Perhitungan kami, pemudik yang balik ke Sampit usai lebaran 2015 sampai sekarang sekitar 24.500 orang sedangkan kapasitas sekitar 24.000 penumpang. Jadi masih memungkinkan," kata Benny.

Benny mengimbau masyarakat yang hendak mudik segera membeli tiket selagi masih tersedia. Warga yang tidak memiliki tiket diingatkan untuk tidak ke pelabuhan karena dipastikan tidak akan dilayani. Pemberlakuan pembatasan kapasitas serta penjualan tiket secara online, membuat toleransi penambahan penumpang tidak mungkin lagi dilakukan.

Musim mudik lebaran tahun ini ada 21 keberangkatan kapal yang melayani pemudik dari Pelabuhan Sampit terhitung mulai H-15. Terdiri 13 keberangkatan kapal milik PT Pelni dan 8 keberangkatan kapal milik PT Dharma Lautan Utama.