Al Qur'an harus sering dibaca dan diamalkan
22 Juni 2016 21:21 WIB
Dokumentasi seorang calon siswa tingkat SLTP mengikuti tes baca Al Qur'an, yang merupakan salah satu syarat pada penerimaan siswa baru di MTsN Model Palu, Sulawesi Tengah, Jum'at (18/5). (FOTO ANTARA/Mohamad Hamzah)
Mamuju, Sulawesi Barat (ANTARA News) - Kementerian Agama Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menyampaikan agar kitab suci Al Qur'an harus sering dibaca dan diamalkan, jadi jangan dijadikan jimat" atau ditempatkan pada posisi paling aman dan tidak pernah disentuh.
Hal ini dikemukakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju, Adnan Nota, dalam acara peringtan Nulul Qur'an yang digelar pada malam 17 Ramadhan 1437 Hijriah, di Mamuju, Rabu.
Nota menghimbau muslimin dan muslimat Mamuju gemar membaca Al Quran, khususnya pada Ramadhan karena pahalanya berlipat ganda dibandingkan bulan lainnya.
Menurut dia, segala petunjuk kehidupan bagi ummat manusia yang telah tertuang didalam kitab suci Al Qur'an.
"Al Qur'an bukan sekedar membahas masalah perang, masalah penyiksaan bagi yang tidak menjalankan perintah-Nya, tapi sebenarnya banyak petunjuk di dalamnya, Al Qur'an juga membahas masalah cinta, bahkan masalah ekonomi, bahwa kita tidak dilarang untuk berdagang asal tidak melakukan riba," katanya.
Hal ini dikemukakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mamuju, Adnan Nota, dalam acara peringtan Nulul Qur'an yang digelar pada malam 17 Ramadhan 1437 Hijriah, di Mamuju, Rabu.
Nota menghimbau muslimin dan muslimat Mamuju gemar membaca Al Quran, khususnya pada Ramadhan karena pahalanya berlipat ganda dibandingkan bulan lainnya.
Menurut dia, segala petunjuk kehidupan bagi ummat manusia yang telah tertuang didalam kitab suci Al Qur'an.
"Al Qur'an bukan sekedar membahas masalah perang, masalah penyiksaan bagi yang tidak menjalankan perintah-Nya, tapi sebenarnya banyak petunjuk di dalamnya, Al Qur'an juga membahas masalah cinta, bahkan masalah ekonomi, bahwa kita tidak dilarang untuk berdagang asal tidak melakukan riba," katanya.
Pewarta: Aco Ahmad
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: