Jakarta (ANTARA News) - Teman Ahok menampik tudingan dari salah satu mantan relawannya Paulus Romundo yang menyatakan fotokopi kartu tanda penduduk yang dikumpulkan selama ini didapatkan dengan cara membeli.
"Kami bisa pastikan ini karangan belaka untuk menjatuhkan Teman Ahok," kata juru bicara relawan Singgih Widyastomo di sekretariat Teman Ahok, Jakarta Selatan, Rabu petang.
Ia mengatakan, memang ada gerakan dari sebuah ormas untuk mengumpulkan orang yang tersingkir dari Teman Ahok dan memfasilitasi mereka memberikan keterangan kepada media terkait tuduhan kecurangan itu.
"Sebelumnya mereka ditelepon disuruh mengarang. Karangannya sudah disiapkan dari ormas itu. Sudah jadi dan mereka tinggal menyebutkan," kata Singgih.
Teman Ahok juga menjawab keterangan yang menyatakan mereka mengeluarkan dana mencapai Rp12 miliar untuk membiayai segala kebutuhan fotokopi KTP selama setahun.
Juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas menganggap hal ini sebagai fitnah lucu dan menyebut eks Teman Ahok telah dipolitisasi oleh ormas tersebut.
"Kami bisa pastikan ini adalah karangan belaka untuk menjatuhkan Teman Ahok, dan menghilangkan harga satu juta KTP yang sudah terkumpul," kata dia.
Amalia juga menduga, tudungan tersebut bisa jadi merupakan pancingan bagi Teman Ahok untuk mengeluarkan detail laporan keuangan dan menjadi celah serangan berikutnya.
Tanggapan Teman Ahok soal tudingan praktik jual beli KTP
22 Juni 2016 18:36 WIB
Konferensi pers Teman Ahok di Jakarta, Rabu (ANTARA News/Try Reza Essra)
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: