Presiden Jokowi akan rapat terbatas di Natuna
22 Juni 2016 16:01 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) memimpin rapat rapat terbatas tentang Natuna di atas KRI Imam Bonjol 383 yang berlayar di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6/2016). (ANTARA FOTO/Setpres-Krishadiyanto)
Tanjungpinang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Natuna pada Kamis pagi (23/6), kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Heri Mokhrizal.
"Agenda presiden ke Natuna itu sangat penting untuk mempercepat pembangunan di pulau itu," katanya yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Rabu.
Heri mengatakan Presiden Jokowi belum pernah berkunjung ke pulau di utara Indonesia yang berbatasan dengan beberapa negara tersebut.
"Kan saat penyampaian visi misi Gubernur Kepri diceritakan tentang Natuna dan pulau-pulau lain.Mungkin Presiden Jokowi ingin menyaksikan langsung," ujarnya.
Dia membantah kunjungan Presiden Jokowi ke Natuna terkait klaim Tiongkok terhadap Laut China Selatan di Natuna.
"Tidak ada hubungannya dengan permasalahan itu," katanya.
Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Natuna mendadak. Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang seharusnya hari ini melakukan safari ramadhan di Karimun terpaksa menunda kegiatan tersebut.
"Gubernur standby untuk memastikan apakah presiden jadi ke Natuna atau tidak," ujarnya.
Selain menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Natuna, kata dia juga dilakukan penenggelaman kapal ikan milik nelayan asing yang ditangkap TNI AL belum lama ini.
"Agenda presiden ke Natuna itu sangat penting untuk mempercepat pembangunan di pulau itu," katanya yang dihubungi Antara di Tanjungpinang, Rabu.
Heri mengatakan Presiden Jokowi belum pernah berkunjung ke pulau di utara Indonesia yang berbatasan dengan beberapa negara tersebut.
"Kan saat penyampaian visi misi Gubernur Kepri diceritakan tentang Natuna dan pulau-pulau lain.Mungkin Presiden Jokowi ingin menyaksikan langsung," ujarnya.
Dia membantah kunjungan Presiden Jokowi ke Natuna terkait klaim Tiongkok terhadap Laut China Selatan di Natuna.
"Tidak ada hubungannya dengan permasalahan itu," katanya.
Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Natuna mendadak. Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang seharusnya hari ini melakukan safari ramadhan di Karimun terpaksa menunda kegiatan tersebut.
"Gubernur standby untuk memastikan apakah presiden jadi ke Natuna atau tidak," ujarnya.
Selain menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Natuna, kata dia juga dilakukan penenggelaman kapal ikan milik nelayan asing yang ditangkap TNI AL belum lama ini.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: