Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Irlandia Utara Michael O’Neill memuji keberhasilan masuk 16 Besar Euro 2016 dengan menyebutnya "pencapaian yang fantastis" dan melukiskan keberhasilan Irlandia Utara laksana mimpi.

Dia kemudian mengaku lebih senang menghadapi Wales ketimbang Prancis pada babak knockout itu.

Kendati kalah 0-1 dari Jerman, Irlandia Utara memastikan lolos ke 16 Besar sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik, setelah Turki secara mengejutkan membungkam Republik Ceko 2-0.

Euro 2016 adalah turnamen besar pertama yang diikuti Irlandia Utara yang absen lama sejak Piala Dunia 1986.

"Ini surreal," kata O’Neill setelah mengetahui Turki mengalahkan Ceko pada pertanding grup lainnya.

Dia mengaku mengikuti pertandingan Turki versus Ceko dari laman BBC dan setelah mengetahui hasilnya dia sungguh tak mempercayai Irlandia Utara akhirnya lolos ke 16 Besar.

"Kami sudah tahu grup ini akan sulit. Yang kita saksikan malam ini adalah tim yang menolak dikalahkan dengan marjin besar dan melakukan apa saja yang mungkin untuk bertahan pada turnamen ini," kata O'Neill seperti dikutip The Guardian.

Ketika ditanya apakah dia memilih Wales atau Prancis sebagai lawan di babak 16 Besar, O'Neill menjawab, "Jika saya boleh memilih tim yang saya angkata kami memilih peluang lebih bagus dalam melawannya maka saya bilang itu Wales."

"Namun kita harus melihat siapa yang dihadapi setelah pertandingan terakhir fase grup Rabu ini," sambung dia.