Jakarta (ANTARA News) - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/Airnav Indonesia) meningkatkan frekuensi penerbangan dari 72 menjadi 76 pergerakan pesawat per jam di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, selama masa angkutan Lebaran 2016.

Direktur LPPNPI Bambang Tjahjono saat diskusi jelang buka puasa bersama di Jakarta, Selasa, mengatakan penambahan frekuensi tersebut dilakukan sebagai langkah kontigensi jika permintaan melebihi kapasitas.

"Maka jumlah movement (pergerakan) akan dinaikkan dari 72 menjadi 76 pergerakan," katanya.

Bambang mengaku optimistis hal tersebut bisa diatasi meskipun jalur penghubung pergerakan pesawat di sisi Timur (east cross taxi way) belum dibangun.

"Meskipun belum ada tapi kita bisa lakukan, mungkin kalau sudah ada bisa sampai 120 pergerakan pesawat per jam," katanya.

Pasalnya, LPPNPI memperkirakan akan ada 70.307 pergerakan pesawat selama H-7 sampai H+7 pada musim angkutan Lebaran 2016 ini.

Bambang menambahkan jumlah tersebut meningkat lima persen dari jumlah pergerakan Lebaran 2015, yakni 66.958 pergerakan.

"Jumlah tersebut tersebar di 35 bandar udara yang dipantau selama arus mudik dan balik tahun ini," katanya.

Adapun jumlah penumpang angkutan udara pada masa angkutan Lebaran 2016, dia menyebutkan sebanyak 4,6 juta penumpang yang terdiri dari 4,1 juta penumpang donestik dan 581.508 penumpang internasional.

"Airnav sudah menyiapkan baik dari segi perlatan, prosedur hingga SDM (sunber daya manusia) untjn mendukung suksesnya pelaksanaan angkutan Lebaran 2016," katanya.

Dari segi peralatan, Bambang mengatakan pihaknya telah menyiapkan baik peralatan komunikasi maupun navigasi, seperti "surveillance automation", "aeronautical management", termasuk genset.

Dari segi SDM, lanjut dia, sudah disiapkan 3.407 personel yang tersebar di 237 bandara baik yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II maupun Kemenhub (Unit Penyelenggara Bandar Udara) dan sebagian besar merupakan petugas pengatur lalu lintas udara (ATC).

Namun, lanjut dia, pihaknya akan memfokuskan pada 35 bandara untuk lokasi pemantauan angkutan udara dalam negeri, di antaranya Medan, Padang, Pekanbaru, Bengkulu, Gorontalo, Pangkal Pinang, Palembang, Jakarta-JATSC, Jakarta-Halim, Jayapura, Solo, Surabaya, Denpasar, Lampung, Ambon, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Palangkaraya, Makassar, Yogyakarta, Banda Aceh, Tanjung Pinang, Semarang, Ternate, Tarakan, Kendari, Batam, Jambi, Palu, Biak, Lombok, Kupang, Manado dan Bandung.

Sementara itu, terdapat pula tujuh bandara yang menjadi lokasi pemantauan luar negeri, di antaranya Medan, Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Bandung.

"Pusat komando pelaksanaan posko angkutan Lebaran 2016 akan berada di kantor pusat Airnav Indonesi bersama di Kemenhub dan akan berlangsung 24 jam," katanya.