Keane: Irlandia harus "buas" hadapi Italia
21 Juni 2016 23:15 WIB
Gelandang tim nasional Irlandia, Wes Hoolahan (kanan), merayakan golnya ke gawang Swedia bersama rekannya Robert Brady dalam laga penyisihan Grup E Piala Eropa di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Prancis, 13 Juni 2016. (AFP PHOTO/PHILIPPE LOPEZ)
Paris (ANTARA News) - Asisten pelatih Roy Keane mengatakan Irlandia butuh menjadi "buas" dan bersiap untuk menghabisi lawannya Italia dalam pertandingan grup terakhir mereka di Piala Eropa 2016 pada Rabu.
Irlandia saat ini berada di juru kunci klasemen Grup E dengan baru mengumpulkan satu poin setelah seri 1-1 melawan Swedia dan kalah 0-3 dari Belgia. Irlandia butuh satu kemenangan untuk memiliki peluang bisa melaju ke babak sistem gugur.
"Saran saya: habisi mereka kami tidak berada di sini untuk berteman, para pendukung akan melakukan itu, anda harus liar dalam pertandingan ini," kata Keane.
"Dari pandangan seorang pemain, jika anda mendapat bahaya dan anda berfikir kami di sini dalam masalah, maka anda lakukan apa saja yang anda bisa untuk mendapatkan hasil bagus," katanya.
"Jika itu salah, kemudian anda menyalahkan dia, itu bukan sebuah kriminal, anda mungkin hanya mendapat kartu kuning, anda mungkin juga mendapat kartu merah tapi tim anda mungkin menang," tambahnya.
"Korban, anda harus membuat korban untuk tim anda," katanya.
Keane juga mengingatkan bahwa timnya harus waspada terhadap Italia yang sudah lolos ke babak sistem gugur setelah menang atas Belgia dan Swedia. Irlandia terakhir kali pernah mengalahkan Italia 1-0 pada Piala Dunia 1994.
"Bagi saya tim Italia selalu menjadi favorit menjuarai grup, secara mengejutkan mereka menang dalam pertandingan pertama melawan Belgia...menurut saya tidak," kata Keane.
"Mereka memiliki pengalaman melalui kiper mereka dan lini tengah mereka (Daniele) De Rossi, kami harus tampil sebaik mungkin karena kami pernah mengalahkan Italia sebelumnya, dan itu bisa dilakukan kembali," tambahnya, demikian Reuters.
(A020)
Irlandia saat ini berada di juru kunci klasemen Grup E dengan baru mengumpulkan satu poin setelah seri 1-1 melawan Swedia dan kalah 0-3 dari Belgia. Irlandia butuh satu kemenangan untuk memiliki peluang bisa melaju ke babak sistem gugur.
"Saran saya: habisi mereka kami tidak berada di sini untuk berteman, para pendukung akan melakukan itu, anda harus liar dalam pertandingan ini," kata Keane.
"Dari pandangan seorang pemain, jika anda mendapat bahaya dan anda berfikir kami di sini dalam masalah, maka anda lakukan apa saja yang anda bisa untuk mendapatkan hasil bagus," katanya.
"Jika itu salah, kemudian anda menyalahkan dia, itu bukan sebuah kriminal, anda mungkin hanya mendapat kartu kuning, anda mungkin juga mendapat kartu merah tapi tim anda mungkin menang," tambahnya.
"Korban, anda harus membuat korban untuk tim anda," katanya.
Keane juga mengingatkan bahwa timnya harus waspada terhadap Italia yang sudah lolos ke babak sistem gugur setelah menang atas Belgia dan Swedia. Irlandia terakhir kali pernah mengalahkan Italia 1-0 pada Piala Dunia 1994.
"Bagi saya tim Italia selalu menjadi favorit menjuarai grup, secara mengejutkan mereka menang dalam pertandingan pertama melawan Belgia...menurut saya tidak," kata Keane.
"Mereka memiliki pengalaman melalui kiper mereka dan lini tengah mereka (Daniele) De Rossi, kami harus tampil sebaik mungkin karena kami pernah mengalahkan Italia sebelumnya, dan itu bisa dilakukan kembali," tambahnya, demikian Reuters.
(A020)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: