Ahok: kalau bisa saya pilih tidak kampanye
21 Juni 2016 18:33 WIB
Aksi Dukungan Ahok. Warga yang tergabung dalam Pijar Indonesia membentangkan poster ketika aksi save Ahok di teras Balai Kota Jakarta, Selasa (3/3/2015). Mereka mendukung Ahok untuk membongkar dan menyeret ke meja hijau mafia anggaran di DPRD DKI Jakarta. (ANTARA FOTO/Brenda)
Jakarta (ANTARA News) - Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kalau bisa memilih, ia tidak ingin kampanye demi mengerjakan tugasnya sebagai gubernur Jakarta.
“Kalau boleh pilih, saya lebih baik tidak kampanye daripada cuti,” kata Ahok, panggilan Basuki, saat ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa (21/6).
Ahok menyatakan ia memilih tidak kampanye bila terpilih sebagai calon gubernur untuk menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ia khawatir bila pembahasan APBD digantikan oleh pelaksana tugas yang tidak jujur atau jujur namun tidak tegas, anggaran menjadi tidak baik sehingga perlu ada perubahan ketika ia kembali masuk.
“Kalau saya tidak terpilih, keburu saya berhenti Oktober 2017. Makanya kalau boleh saya pilih tidak kampanye sama sekali deh.”
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan calon gubernur petahana wajib cuti di luar tanggungan negara ketika memasuki masa kampanye dan ketentuan tersebut tercantun di UU nomor 8 tahun 2015 tentang Pilkada.
Ahok mempertanyakan bagaimana bila calon petahana tersebut tidak ingin kampanye sehingga tidak perlu mengambil cuti selama tiga bulan masa kampanye.
Ahok lebih memilih ia tidak sosialiasi ke masyarakat mengenai pencalonan dirinya agar dapat mengurus APBD.
“Saya sudah bilang, kok, saya tidak ikut saja. Saya rela mending duitnya dijaga,” kata dia.
“Kalau boleh pilih, saya lebih baik tidak kampanye daripada cuti,” kata Ahok, panggilan Basuki, saat ditemui di Jakarta Convention Center, Selasa (21/6).
Ahok menyatakan ia memilih tidak kampanye bila terpilih sebagai calon gubernur untuk menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ia khawatir bila pembahasan APBD digantikan oleh pelaksana tugas yang tidak jujur atau jujur namun tidak tegas, anggaran menjadi tidak baik sehingga perlu ada perubahan ketika ia kembali masuk.
“Kalau saya tidak terpilih, keburu saya berhenti Oktober 2017. Makanya kalau boleh saya pilih tidak kampanye sama sekali deh.”
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan calon gubernur petahana wajib cuti di luar tanggungan negara ketika memasuki masa kampanye dan ketentuan tersebut tercantun di UU nomor 8 tahun 2015 tentang Pilkada.
Ahok mempertanyakan bagaimana bila calon petahana tersebut tidak ingin kampanye sehingga tidak perlu mengambil cuti selama tiga bulan masa kampanye.
Ahok lebih memilih ia tidak sosialiasi ke masyarakat mengenai pencalonan dirinya agar dapat mengurus APBD.
“Saya sudah bilang, kok, saya tidak ikut saja. Saya rela mending duitnya dijaga,” kata dia.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: