Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan membayar zakat, infak dan sedekah mengingatkan manusia untuk mensyukuri apa yang dimiliki.

“Zakat, sedekah, mengajari kita bersyukur atas apa yang kita punya,” kata Basuki saat acara “Peduli Umat” BAZIS Provinsi DKI Jakarta, Selasa (21/6).

Menurut Ahok, panggilan Basuki, zakat menjadi salah satu cara untuk mengadministrasi keadilan sosial untuk warga DKI Jakarta.

BAZIS DKI menyalurkan dana yang dihimpun dari masyarakat dengan sistem non-tunai, dana ditransfer ke rekening bank para penerima zakat.

Ahok menilai mereka masih memiliki pekerjaan rumah untuk membuat aplikasi membayar zakat untuk memudahkan pembayaran.

Pada kesempatan itu, Ahok juga menyerahkan bantuan melalui BAZIS sebesar Rp 55 juta, diikuti oleh Wagub Djarot Saiful Hidayat yang membayar zakat sebesar Rp 25 juta.

Kebiasaan Ahok menyetor dana bantuan saat bulan Ramadhan dimulai sejak ia menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

Ahok menyebutnya sebagai membayar zakat agar bawahannya meniru dirinya membayar kewajibannya untuk disalurkan pada mereka yang tidak mampu.

Kepala BAZIS DKI Jakarta Zubaidi Adih melaporkan himpunan zakat, infak dan sedekah tahun 2015 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 134,4 miliar.

Tahun sebelumnya, BAZIS menghimpun zakat, infak dan sedekah sebesar Rp 113,8 miliar.