Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia dibuka datar pada Selasa, karena sektor energi dan sumber daya tertekan meskipun kondisi yang menguntungkan mendukung bank-bank menyusul meningkatnya harapan Inggris akan tetap di zona euro.

Indeks acuan S&P/ASX200 turun 2,3 poin atau 0,04 persen menjadi diperdagangkan pada 5.254,5, sementara indeks All Ordinaries turun 3,2 poin atau 0,06 persen menjadi 5.332,4.

Pasar saat ini memiliki satu fokus, dan itu adalah hasil dari referendum "Brexit" Inggris, dengan para pedagang mengubah posisi masing-masing setiap jajak pendapat, meskipun masih yakin Inggris akan tetap berada di zona euro.

"Pasar secara umum meningkatkan posisi untuk taruhan tetap," kata analis pasar IG Angus Nicholson kepada Xinhua.

Kinerja euforia saham-saham Aussie pada Senin menyusul hasil jajak pendapat positif dari Inggris pada akhir pekan -- dikonfirmasi oleh pasar ekuitas Eropa dan AS semalam -- melihat sedikit pelepasan lindung nilai pada skenario keluar dari Uni Eropa.

Namun pada Selasa, pasar diperdagangkan pada kisaran ketat karena para pedagang mengambil keuntungan dari sektor material dan energi, menahan kenaikan dari sektor perbankan yang didukung oleh penyempitan imbal hasil (yield) yang menyebar di beberapa obligasi 10-tahun Eropa, yang merupakan pengaruh positif pada pasar pendanaan.

Pada awal perdagangan Selasa, ANZ naik 0,63 persen, Commonwealth Bank of Australia menambahkan 0,40 persen, National Australia Bank naik 0,66 persen dan Westpac menguat 0,92 persen.

BHP Billiton turun 0,32 persen, Rio Tinto tergelincir 0,27 persen, namun penambang emas Newcrest naik 1,14 persen.

Oil Search turun 0,81 persen, Santos kehilangan 0,85 persen dan Woodside Petroleum merosot 1,46 persen.

Wesfarmers dibuka 0,07 persen lebih rendah, namun, saingannya Woolworths berkurang 1,22 persen.

Qantas datar, sementara Telstra naik 0,65 persen.