Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 3.000 orang dari 98 panti asuhan mengikuti kegiatan buka puasa akbar yang dilaksanakan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

"Jumlah yang mengikuti acara buka puasa akbar ini memang ada 3.000 orang lebih dan itu sudah gabungan semua," ujar Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI Makassar Zakir Sabhara di Makassar, Senin.

Dia merincikan, buka puasa ini diikuti 1.009 anak yatim dan piatu dari 98 panti asuhan serta 2.000 orang lebih civita akademika, baik dosen, pegawai, pengurus lembaga kemahasiswaan maupun keluarga besar dari 13 fakultas lainnya.

Zakir mengatakan, buka puasa yang digelar UMI Makassar ini bukan yang pertama kali dilaksanakan pada bulan puasa Ramadhan 1437 Hijriah ini, melainkan yang kesekian kalinya.

Hanya saja, untuk buka puasa dengan menghadirkan ribuan orang atau buka puasa akbar ini yang pertama kali dilaksanakannya selama UMI Makassar didirikan.

"Kita mempersiapkan dari sejak awal dan memang semua pihak kampus sibuk mengurus buka puasa akbar ini. Semuanya terlibat di dalam," katanya.

Ia mengaku jika buka puasa akbar yang digelar UMI Makassar ini akan menjadi sejarah bagi sivitas kampus karena sejak UMI didirikan pada 1954, belum pernah menggelar hajatan semeriah tersebut.

Alasan dari pihak rektorat menggelar buka puasa akbar ini tidak lain karena mempertimbangkan efektivitas serta mengukir sejarah karena mampu menghadirkan seribuan anak yatim dan piatu.

"UMI adalah kampus pertama yang menghadirkan 1.000 anak yatim di buka puasa bersama dengan seluruh pimpinan universitas, fakultas dan lembaga mahasiswa," jelasnya.

Hadir dalam buka puasa akbar ini antara lain Dewan Pembina Dr Rastinah Mansyur, Ketua Yayasan Prof Dr Mochtar M, Rektor UMI Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA, rektorat, dekan, dosen dan karyawan.