Palembang (ANTARA News) - Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Sumatera Selatan fokus membina atlet pemula usia 7-14 tahun, setelah gagal mengirimkan wakilnya ke Pekan Olahraga Nasional ke-19 di Jawa Barat 2016.

Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia (TI) Sumsel, Izudi di Palembang, Minggu, mengatakan, saat ini pengurus sedang bersiap untuk Pekan Olahraga Pelajar 2016 dan ajang olahraga tingkat pelajar lainnya.

"Tiga ajang olahraga pada tahun ini akan menjadi pemetaan atlet untuk sekaligus persiapan mereka menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Muaraenim," kata Izudi.

Pekan olahraga itu direncanakan pada 14-23 Juli di SMKN 3 Palembang yang bakal menjadi seleksi daerah untuk menentukan siapa saja yang layak masuk pusat pembinaan atlet.

"Setelah gagal ke PON, Pengprov TI melakukan evaluasi total dan akhirnya berkesimpulan harus benar-benar fokus pada pembinaan atlet usia muda," kata dia.

Pembinaan secara intensif ini diharapkan akan melahirkan atlet andal yang dapat bersinar di kancah nasional.

"Membina atlet tidak bisa instan, membutuhkan pengorbanan untuk secara konsisten dalam berlatih. Jika ini dilakukan secara sungguh-sungguh, saya optimistis bakal lahir atlet andal dari Sumsel," kata dia.

Cabang olahraga taekwondo merupakan salah satu andalan Sumatera Selatan karena berhasil menyumbangkan satu medali emas pada PON XVIII 2012 di Riau, oleh Rizal Samsir.

Seiring dengan kepindahan Rizal ke provinsi lain, Pengprov TI Sumsel mengalami kemerosotan prestasi.