Pemkot Surabaya siapkan peresmian Jembatan Kenjeran
19 Juni 2016 16:07 WIB
Dokumentasi--Proyek Jembatan Kenjeran Surabaya Aktivitas proyek pembangunan jembatan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran di Surabaya, Jawa Timur, Senin (7/12/2015). Proyek jembatan kenjeran sepanjang 700 meter dan lebar 18 meter yang menghabiskan dana Rp200 miliar tersebut diharapkan dapat menggerakkan perekonomian warga sekitar. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempersiapkan rencana peresmian Jembatan Pantai Kenjeran yang dibangun dengan dana APBD senilai Rp200 miliar yang dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri atau pertengahan Juli mendatang.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Minggu, mengatakan waktu yang tepat untuk meresmikan jembatan Kenjeran adalah pascalebaran. "Watunya tepat karena masih dalam nuansa liburan Hari Raya Idul Fitri," katanya.
Menurut dia, pada nuansa Hari Raya Idul Fitri, banyak warga yang sedang liburan di Surabaya. Sehingga, pihaknya berharap warga yang berkunjung ke Surabaya bisa lebih lama karena ada daya tariknya yakni jembatan di Kenjeran itu.
Ia mengatakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SPKD) di Pemkot Surabaya saat ini sedang mempersiapkan untuk teknis peresmiannya. Ia ingin proses peresmiannya ini bisa meriah dan menarik perhatian dari banyak daerah.
Hal ini dikarenakan jembatan ini dibangun dengan desain yang futuristik dan memiliki keunggulan daya tarik yaitu air mancur menari. Air mancur yang dibeli dari Korea itu bisa menari sesuai dengan hentakan musik yang dimainkan.
Selain itu, lanjut dia, musiknya sudah diset oleh pemkot Surabaya yang akan memutarkan lagu-lagu yang khas dari Surabaya. Termasuk lagu-lagu perjuangan yang mengukuhkan Surabaya sebagai kota Pahlawan.
Khusus untuk nama dari jembatan ini, Risma mengaku sudah memikirkan. Namun, namanya tidak ada yang spesial. Nama jembatan ini akan diberi nama Jembatan Surabaya.
Menurutnya, tidak perlu memberikan nama yang aneh-aneh, yang penting adalah kekhasan dari jembatan ini bisa terasa dengan tersandangnya nama Kota Surabaya.
Sebagai pelengkap menghidupkan wisata bahari ke Kenjeran, pemkot juga menyiapkan taman dengan patung Sura dan Baya di depan Sentra Ikan Bulak. Menurut Risma, saat ini pembangunan taman itu masih dalam proses.
"Kami ingin agar taman dengan luas 1,1 hektare itu bisa segera jadi pada bulan Juli mendatang," katanya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Minggu, mengatakan waktu yang tepat untuk meresmikan jembatan Kenjeran adalah pascalebaran. "Watunya tepat karena masih dalam nuansa liburan Hari Raya Idul Fitri," katanya.
Menurut dia, pada nuansa Hari Raya Idul Fitri, banyak warga yang sedang liburan di Surabaya. Sehingga, pihaknya berharap warga yang berkunjung ke Surabaya bisa lebih lama karena ada daya tariknya yakni jembatan di Kenjeran itu.
Ia mengatakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SPKD) di Pemkot Surabaya saat ini sedang mempersiapkan untuk teknis peresmiannya. Ia ingin proses peresmiannya ini bisa meriah dan menarik perhatian dari banyak daerah.
Hal ini dikarenakan jembatan ini dibangun dengan desain yang futuristik dan memiliki keunggulan daya tarik yaitu air mancur menari. Air mancur yang dibeli dari Korea itu bisa menari sesuai dengan hentakan musik yang dimainkan.
Selain itu, lanjut dia, musiknya sudah diset oleh pemkot Surabaya yang akan memutarkan lagu-lagu yang khas dari Surabaya. Termasuk lagu-lagu perjuangan yang mengukuhkan Surabaya sebagai kota Pahlawan.
Khusus untuk nama dari jembatan ini, Risma mengaku sudah memikirkan. Namun, namanya tidak ada yang spesial. Nama jembatan ini akan diberi nama Jembatan Surabaya.
Menurutnya, tidak perlu memberikan nama yang aneh-aneh, yang penting adalah kekhasan dari jembatan ini bisa terasa dengan tersandangnya nama Kota Surabaya.
Sebagai pelengkap menghidupkan wisata bahari ke Kenjeran, pemkot juga menyiapkan taman dengan patung Sura dan Baya di depan Sentra Ikan Bulak. Menurut Risma, saat ini pembangunan taman itu masih dalam proses.
"Kami ingin agar taman dengan luas 1,1 hektare itu bisa segera jadi pada bulan Juli mendatang," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: