KRI Soputan bersihkan 16 rumpon ilegal
18 Juni 2016 21:48 WIB
Pelepasan Rumpon Ikan. Nelayan bersama LSM peduli lingkungan, Yayasan Lamjabat dan Jaringan Kuala melepaskan rumpon terbuat dari bambu dan daun kelapa di peraian Ujung Pancu, Aceh Besar, Aceh, Selasa (3/3/2015). Belasan rumpon untuk tempat bersarang ikan di lepas di kawasan perairan tersebut agar para nelayan tidak lagi menangkap ikan di kawasan koservasi perairan Pulau Tuan yang terdapat terumbu karang dan berbagai jenis biota laut. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Manado (ANTARA News) - KRI Soputan - 923 yang dikomandani Mayor Laut (P) Totok Susilo bersihkan 16 rumpon ilegal yang berada di perairan Laut Sulawesi.
Siaran Pers dari Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado, diterima Antara, Sabtu, menyebutkan, dalam "Operasi Benteng Tuna" di perairan Timur Indonesia, KRI Soputan - 923 mendeteksi adanya 10 rumpon yang berada dekat ALKI III.
Namun kenyataannya menemukan 16 rumpon yang mengganggu alur pelayaran kapal kapal yang melintas.
Selain itu, operasi tersebut membantu Satgas IUU Fishing dalam menjaga perairan laut Indonesia.
Danguspurlatim Laksma TNI N Ariawan, di Dermaga Samuel Languyu, Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, mengatakan bahwa pentingnya operasi ini untuk membantu migrasi ikan-ikan yang berada di perairan Laut Sulawesi.
Dalam proses pembersihan, pengangkatan rumpon tersebut dibantu oleh pasukan khusus TNI AL diantaranya enam personel Kopaska dan tujuh personel penyelam TNI AL dari Koarmatim Surabaya.
Operasi dapat berjalan dengan lancar dan sukses atas kerja sama para nelayan yang menemukan rumpon illegal tersebut.
Siaran Pers dari Dinas Penerangan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado, diterima Antara, Sabtu, menyebutkan, dalam "Operasi Benteng Tuna" di perairan Timur Indonesia, KRI Soputan - 923 mendeteksi adanya 10 rumpon yang berada dekat ALKI III.
Namun kenyataannya menemukan 16 rumpon yang mengganggu alur pelayaran kapal kapal yang melintas.
Selain itu, operasi tersebut membantu Satgas IUU Fishing dalam menjaga perairan laut Indonesia.
Danguspurlatim Laksma TNI N Ariawan, di Dermaga Samuel Languyu, Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, mengatakan bahwa pentingnya operasi ini untuk membantu migrasi ikan-ikan yang berada di perairan Laut Sulawesi.
Dalam proses pembersihan, pengangkatan rumpon tersebut dibantu oleh pasukan khusus TNI AL diantaranya enam personel Kopaska dan tujuh personel penyelam TNI AL dari Koarmatim Surabaya.
Operasi dapat berjalan dengan lancar dan sukses atas kerja sama para nelayan yang menemukan rumpon illegal tersebut.
Pewarta: Jorie M R Darondo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: