Shiberghan, Afghanistan, (ANTARA News) - Sebanyak 15 anggota Taliban menyerahkan diri kepada pemerintah di Provinsi Jawzjan di Afghanistan Utara pada Sabtu, kata gubernur provinsi itu.
"Kami menyambut hangat 15 saudara kami yang bergabung dengan proses perujukan dan perdamaian yang digagas pemerintah. Mereka sekarang dapat hidup dengan terhormat dan bermartabat dan pemerintah takkan menyia-nyiakan upaya untuk memberi mereka bantuan dan pekerjaan," kata Lutfullah Azizi dalam upacara penyambutan.
Gerilyawan yang menyerahkan diri tersebut, yang sebelumnya berada di bawah komando Abdul Salam, aktif di Kabupaten Khamyab, tambah gubernur itu.
Mereka juga menyerahkan 15 senjata ke pihak keamanan dalam upacara tersebut, demikian laporan Xinhua.
Dengan penyerahan diri gerilyawan itu, perdamaian dan kestabilan akan makin kuat di beberapa bagian provinsi tersebut, kata gubernur itu.
Pada Kamis (16/6), tujuh anggota Taliban bergabung dalam proses penyatuan kembali di Provinsi Faryab, yang bertetangga.
Pemerintah Afghanistan mendirikan Dewan Perdamaian Tinggi dan meluncurkan proses perujukan serta perdamaian pada 2010 guna mendorong anggota Taliban untuk melucuti senjata dan menghentikan perlawanan terhadap pemerintah.
Sejak pertengahan 2010, lebih dari 10.000 anggota Taliban telah meletakkan senjata mereka dan bergabung dengan proses tersebut, kata beberapa pejabat. Namun, pernyataan itu telah dibantah oleh kelompok gerilyawan bersenjata tersebut, demikian Xinhua melaporkan.
(C003)
15 gerilyawan menyerah di Afghanistan Utara
18 Juni 2016 17:46 WIB
Pasukan keamanan Afganistan memeriksa lokasi serangan bom mobil bunuh diri di gedung keamanan pemerintah di Kabul, Afganistan, Selasa (19/4/2016). (REUTERS/Mohammad Ismail)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: