New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor mencerna pernyataan Federal Reserve terbaru dan adanya data perumahan baru dari negara itu.
Menurut Xinhua, Bank sentral AS, Rabu, mengumumkan mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.
Menurut pernyataan itu, para pejabat Fed yang memberikan penilaian beragam tentang ekonomi AS, mengatakan bahwa laju peningkatan pasar tenaga kerja telah melambat, sementara pertumbuhan dalam kegiatan ekonomi tampak telah meningkat sejak April.
Di sisi ekonomi, "housing starts" (rumah yang baru dibangun) yang dimiliki secara pribadi di AS pada Maret mencapai 1,164 juta unit pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman, atau 0,3 persen di bawah estimasi April, menurut Departemen Perdagangan AS, Jumat.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,48 persen menjadi 94,111 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1285 dolar dari 1,1239 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4369 dolar dari 1,4233 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7400 dolar dari 0,7371 dolar.
Dolar dibeli 104,19 yen Jepang, lebih rendah dari 104,38 yen pada sesi sebelumnya. Dolar merosot menjadi 0,9593 franc Swiss dari 0,9647 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2864 dolar Kanada dari 1,2941 dolar Kanada.
(A026)
Dolar AS melemah
18 Juni 2016 07:33 WIB
ILUSTRASI (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A )
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: