Euro 2016 - Jerman tangguh di belakang tapi tumpul di depan
17 Juni 2016 10:32 WIB
Gelandang tim nasional Jerman, Sami Khedira (kanan), berebut bola dengan bek timnas Polandia, Michal Pazdan (kiri), dalam laga penyisihan Grup C Piala Eropa 2016 di Stade de France, Saint-Denis, Prancis, Jumat dini hari WIB (17/6/2016). (FRANCISCO LEONG / AFP)
Jakarta (ANTARA News) - Jerman semakin kuat di barisan pertahan sekembalinya bek tengah Mats Hummels dalam laga Kamis malam, namun kurang daya gedor di depan gawang ketika ditahan seri 0-0 oleh Polandia, ulas Reuters.
Sang juara dunia gagal menembus barisan pertahanan disiplin Polandia di mana kebanyakan serangan mereka dipatahkan di tepi kotak penalti.
Pelatih Joachim Loew menurunkan kembali Hummels yang baru saja pulih dari cedera otot paha yang dideritanya bulan lalu, untuk menstabilkan pertahanan Jerman setelah goyah pada babak pertama melawan Ukraina dalam laga pembuka mereka di Grup C pekan lalu.
Hummels, yang menggantikan Shkodran Mustafi, mempertontonkan penampilan yang solid, untuk kembali mengulangi kemitraannya pada Piala Dunia 2014 dengan Jerome Boateng sehingga barisan serang Polandia kesulitan membuka ruang di depan.
Bersama dengan Benedikt Hoewedes dan Jonas Hector sebagai duo bek sayap, Jerman juga sukses meredam kecepatan Kamil Griscki dan kapten Robert Lewandowski.
Loew sudah mengingatkan bahaya serangan balik pimpinan Lewandowski dan Arkadiusz Milik, namun dua ujung tombak Polandia ini dijinakkan dalam menciptakan peluang gol.
Ketika operasi pertahanan Jerman tidak diragukan lagi meningkatkan kepercayaan diri dalam menatap pertandingan terakhir fase grup melawan Irlandia Utara pekan depan, timnas ini kesulitan dalam barisan serangan saat baik Mario Goetze maupun Mario Gomez tidak bisa menuntaskan peluang.
Goetze sudah dua kali menjadi starter kendati penampilannya di bawah form saat laga pembuka dan kembali gagal pada laga kedua. Gelandang serang ini tidak pernah bisa menjalankan peran sebagai striker.
Dia dan Julian Draxler dibuat tidak berkutik oleh Michal Pazdan, Lukasz Piszczek dan barisan pertahanan Polandia lainnya yang ulet bekerja.
Goetze, yang menciptakan gol penentu kemenangan Jerman pada final Piala Dunia 2014, mungkin mesti memberi jalan kepada Andre Schuerrle saat melawan Irlandia Utara nanti.
"Kami tidak bisa menciptakan peluang pada sepertiga terakhir bagian lapangan," kata Loew. "Kami tidak bisa mengombinasikan dan memainkan pola permainan kami. Saya harus katakan bahwa kedua tim telah bertahan dengan baik sekali."
Sang juara dunia gagal menembus barisan pertahanan disiplin Polandia di mana kebanyakan serangan mereka dipatahkan di tepi kotak penalti.
Pelatih Joachim Loew menurunkan kembali Hummels yang baru saja pulih dari cedera otot paha yang dideritanya bulan lalu, untuk menstabilkan pertahanan Jerman setelah goyah pada babak pertama melawan Ukraina dalam laga pembuka mereka di Grup C pekan lalu.
Hummels, yang menggantikan Shkodran Mustafi, mempertontonkan penampilan yang solid, untuk kembali mengulangi kemitraannya pada Piala Dunia 2014 dengan Jerome Boateng sehingga barisan serang Polandia kesulitan membuka ruang di depan.
Bersama dengan Benedikt Hoewedes dan Jonas Hector sebagai duo bek sayap, Jerman juga sukses meredam kecepatan Kamil Griscki dan kapten Robert Lewandowski.
Loew sudah mengingatkan bahaya serangan balik pimpinan Lewandowski dan Arkadiusz Milik, namun dua ujung tombak Polandia ini dijinakkan dalam menciptakan peluang gol.
Ketika operasi pertahanan Jerman tidak diragukan lagi meningkatkan kepercayaan diri dalam menatap pertandingan terakhir fase grup melawan Irlandia Utara pekan depan, timnas ini kesulitan dalam barisan serangan saat baik Mario Goetze maupun Mario Gomez tidak bisa menuntaskan peluang.
Goetze sudah dua kali menjadi starter kendati penampilannya di bawah form saat laga pembuka dan kembali gagal pada laga kedua. Gelandang serang ini tidak pernah bisa menjalankan peran sebagai striker.
Dia dan Julian Draxler dibuat tidak berkutik oleh Michal Pazdan, Lukasz Piszczek dan barisan pertahanan Polandia lainnya yang ulet bekerja.
Goetze, yang menciptakan gol penentu kemenangan Jerman pada final Piala Dunia 2014, mungkin mesti memberi jalan kepada Andre Schuerrle saat melawan Irlandia Utara nanti.
"Kami tidak bisa menciptakan peluang pada sepertiga terakhir bagian lapangan," kata Loew. "Kami tidak bisa mengombinasikan dan memainkan pola permainan kami. Saya harus katakan bahwa kedua tim telah bertahan dengan baik sekali."
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: