Padang (ANTARA News) - Perahu karet bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari lima kabupaten dan kota di Sumbar untuk mengevakuasi warga Kota Padang yang terkena banjir, Kamis (16/6) malam masih bertahan di kota itu, meski banjir telah surut Jumat pagi.

"Sebagian memang masih bertahan, karena cuaca belum bersahabat. Hujan kembali turun pagi ini. Mereka siap membantu jika banjir kembali membesar," kata Kepala BPBD Sumbar Zulfiatno di Padang, Jumat.

Ia mengatakan perahu karet berasal dari Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Solok, Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

"Malam tadi selain BPBD Sumbar, Padang, SAR dan pihak keamanan, mereka ikut mengevakuasi warga pada tujuh kecamatan dan 14 kelurahan yang terdampak banjir," ujar Zulfiatno.

Proses evakuasi berakhir Jumat dini hari menjelang pukul 02.00 WIB, setelah air mulai surut dan warga kembali ke rumah masing-masing.

Selain itu, ia menyampaikan material longsor jalan Padang-Pesisir Selatan pada kolometer 26 dan 27 telah berhasil dibersihkan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II bersama Dinas Prasarana Jalan dan Tata Ruang Sumbar sekitar pukul 03.00 WIB.

"Kendaraan besar telah bisa melintas kembali," ujar Zulfiatno.

Ia juga mengingatkan masyarakat, terutama pada tujuh kecamatan dan 14 kelurahan yang terimbas banjir untuk tetap waspada karena hujan kembali turun dengan lebat.

"Kita tidak berharap terjadi bencana, tetapi tetap warus waspada," katanya.