Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan penundaan pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta tidak menganggu kegiatan masa angkutan Lebaran 2016.

"Belum beroperasinya Terminal 3 ini tidak akan berpengaruh terhadap pemudik Lebaran, kita manfaatkan terminal lama," kata Direktur Bandar Udara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Karena itu pula, dia mengatakan, penundaan pengoperasian Terminal 3 hingga Lebaran karena saat ini pihaknya berfokus pada hajatan besar umat Islam tersebut, bukan hanya di Bandara Soetta tetapi di bandara-bandara lain di seluruh Indonesia.

"Begini, kita sekarang concern (fokus) dulu sama kegiatan Lebaran ini," katanya.

Yudhi menuturkan belum diterbitkannya izin operasi terhadap terminal tersebut karena belum memenuhi standar keamanan, keselamatan dan pelayanan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.

Salah satu aspek yang paling krusial, lanjut dia, adalah listrik di mana genset tidak bisa mengalirkan listrik ke peralatan, hanya sampai pannel distribusi saja.

Peralatan tersebut, di antaranya elevator, eskalator, garbarata, "check in counter" dan lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub M Nasir Usman mengatakan dari sisi navigasi belum bisa dioperasikan karena pengoperasian pesawat di sisi udara Terminal 3 Ultimate tersebut tidak terlihat oleh petugas pengatur lalu lintas penerbangan (air traffic controller).

"Jadi petugas di tower ATC tidak bisa melihat pesawat di apron, di runway, taxiway," katanya.

Adapun tersedianya "mobile tower", Nasir mengatakan belum disertifikasi.

Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengimbau AP II untuk mengoptimalkan terminal-terminal lama dalam menghadapi masa angkutan Lebaran 2016.

"Kalau belum selesai ya ditunda habis Lebaran, tetap di Terminal 2 (untuk Garuda)," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan tetap akan mengoptimalkan efektivitas pelayanan jasa operasional transportasi udara jelang puncak mudik.

"Hal ini agar pelaksanaan arus mudik tetap berjalan lancar di Terminal 1 dan 2 Soetta serta Halim Perdanakusuma," katanya.

Meski demikian, Budi mengatakan akan melakukan peningkatan dan penyempurnaan bandara Terminal 3 Ultimate dalam proses transisi pengalihan penerbangan internasional dan domestik Garuda.