Bandung (ANTARA News) - Jalur selatan Jawa Barat (Bandung-Malangbong Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar) cukup mulus dan siap dilintasi pemudik Lebaran 2016.

"Jalur cukup mulus, nyaris tidak ada lubang yang membahayakan pengguna jalan, khususnya bagi pengendara sepeda motor," kata Yudia (45) pemotor asal Cilacap, Jawa Tengah yang ditemui di jalan raya kawasan Bojong Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Kamis.

Pengendara sepeda motor matik yang dalam perjalanan dari Bandung ke kampung halamannya di Cilacap itu mengaku cukup nyaman berkendara.

Meski demikian di beberapa titik di Garut ada beberapa jalan bergelombang dan retak yang mengganggu pengendara sepeda motor.

"Ada beberapa jalan yang tidak rata, bekas perbaikan yang ditimbunkan. Bagi pengguna mobil tidak masalah, tapi bagi pengendara sedikit mengganggu," katanya.

Jalur selatan adalah jalur utama arus mudik dan milir lebaran setiap tahunnya serta akan dilintasi pemudik kendaraan roda empat dan sepeda motor.

Berdasarkan pantauan di jalur selatan dari Bandung - Tasikmalaya - hingga perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, kondisi jalannya cukup prima.

Pada Hingga hari kesebelas Ramadhan, di jalur itu sudah tidak ada lagi pengerjaan jalan atau perbaikan jalan. Kendati demikian, antrean terbentuk di tanjakan Malangbong dan Lewo Ciawi akibat kendaraan truk besar yang sarat muatan.

"Pada lebaran nanti kan biasanya tidak ada truk yang beroperasi, mudah-mudahan lancar," kata Ferry Firmansyah, pemotor asal Pangandaran.

Baik Ferry maupun Yudia, keduanya pulang kampung dulu untuk menengok orangtuanya. Kemudian kembali lagi ke kota rantaunya.

"Menengok keluarga, sekalian juga menjajal jalur agar saat mudik nanti saya sudah tahu kondisinya sehingga bisa berhati-hati," kata Ferry.

Hampir sepanjang jalur mudik itu dilengkapi dengan cat putih di tengah jalan dengan kondisi yang masih bagus sehingga memandu para pengguna jalan di jalur masing-masing.

Terutama pada malam hari, cat pembatas jalan itu cukup membantu pengendara karena memantulkan warna putih yang bisa memberi pantulan bagi pengendara.

Selain kondisi jalan yang sudah prima, di sepanjang jalur selatan itu masih sama seperti tahun sebelumnya. Tidak ada perubahan atau pelebaran jalan, kecuali di beberapa tikungan seperti di kawasan Malangbong dilakukan pelebaran ke sebelah kiri dengan menggunakan beton sehingga tikungan lebih luas.

Sedangkan penerangan jalan, di beberapa lokasi cukup terang seperti di turunan Malangbong lampu terpasang di beberapa tikungan sehingga membantu para pengendara. Selain itu kehadiran warga yang memandu kendaraan besar di tanjakan Lewo juga semakin disiplin dan taktis dalam memberikan panduannya.

Sementara itu lokasi peristirahatan di jalur selatan tidak ada masalah, karena di sepanjang jalur itu banyak rumah makan dan mesjid yang menyediakan lahan parkir yang luas dan bisa menjadi lokasi istirahat bagi pemudik.

Namun demikian, beberapa titik kemacetan seperti Terminal Limbangan, Pasar Lewo Garut, Terminal Malangbong masih tetap menjadi titik rawan kepadatan arus lalu lintas pada saat Lebaran nanti, khususnya pada jam-jam pasar.

"Di titik rawan itu tidak ada pelebaran jalan, dan menjadi titik yang menjadi fokus perhatian pengamanan jalur," kata Sofian, salah seorang Polantas di Limbangan Garut.

Selain jalur selatan, pemudik juga bisa menggunakan jalur alternatif Bandung - Nagreg - Garut - Tasikmalaya - Ciamis. Meski jalur itu lebih jauh, namun kondisinya cukup bagus dan siap dilintasi pemudik.