Jakarta (ANTARA News) - Manajer Timnas Inggris Roy Hodgson menegaskan bahwa para pemainnya akan "malu" jika membiarkan diri mereka teralihkan perhatiannya akibat provokasi Wales menjelang pertemuan kedua tim di Stade Bollaert-Delelis. Hodgson menyebut provokasi Wales itu murahan.

Beberapa hari lalu andalan Wales, Gareth Bale, mengejek timnas Inggris kurang bergairah dan kurang patriotis ketimbang Wales. Sedangkan pelatih Wales Chris Coleman menyebut ada sirkus di sekitar timnas Inggris.

Wales tengah memburu kemenangan pertama dalam 32 tahun dari Inggris.

"Bicara adalah bicara, aksi di lapangan adalah aksi di lapangan," kata Hodgson. "Jika kami --saya sendiri dan pemain-pemain saya-- menganggap serius omongan itu, menganggap orang macam apa di tim lain sebelum pertandingan, dan membiarkan hal itu mempengaruhi konsentrasi kami, maka kami akan sangat memalukan," serang Hodgson.

"Kami puas sekali terhadap hasrat yang kami bawa ke pertandingan kami dan kami tidak meragukan hasrat kami, tekad kami atau keinginan kami untuk berbuat sebaik-baiknya pada turnamen ini."

"Jika orang lain mengira dirinya lebih baik, enggak masalah buat saya. Saya belum mendengar seorang pun dalam skuad saya yang merujuk komentar yang dikeluarkan (Wales)," sambung Hodgson seperti dikutip The Guardian.

"Ketika Anda memainkan sebuah pertandingan, Anda akan dikelaskan sebagai underdog atau favorit, tetapi itu sama sekali tidak berbeda begitu peluit dibunyikan. Kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami menganggap kami sudah siap melakukannya. Realitas sepak bola terletak di lapangan hijau antara 90 dan 95 menit."