Orlando, Florida/Washington (ANTARA News) - Para penyidik telah menanyai istri dari pelaku penembakan yang membunuh 49 orang di sebuah kelab malam gay di Orlando, kata FBI sembari menyatakan perempuan ini bisa menghadapi tuduhan kriminal jika ada bukti melakukan pelanggaran apa saja.

Istri Omar Mateen, Noor Salman, mengetahui rencana suaminya untuk apa yang disebut penembakan massal paling maut dalam sejarah AS, kata sumber FBI.

"Dengan tak mengurangi hormat kepada sang istri, saya bisa katakan kepada Anda bahwa hanya ada satu dari banyak wawancara yang sudah kami lakukan dan akan terus melakukannya dalam penyelidikan ini," kata Agen Khusus FBI Ron Hopper dalam jumpa pers. "Saya tidak bisa mengomentari hasil wawancara atau hasil penyelidikan."

CNN, mengutip sumber FBI, mengatakan bahwa seorang jaksa AS berencana mengajukan bukti ke pengadilan AS untuk menentukan apakah dakwaan bisa dialamatkan kepada Salman.

Di Washington, penembakan yang terjadi Minggu waktu setempat di Florida itu telah memicu debat pembelian senjata di AS karena Mateen yang mengutarakan dukungannya kepada ekstremis islamis, secara sah bisa membeli senapan serbu kendati FBI sudah menandainya di masa lalu bahwa orang ini punya kaitan dengan kelompok-kelompok militan.

Salman diketahui ada di samping Mateen ketika dia menandai sasaran-sasaran penyerangannya dua bulan lalu, termasuk Walt Disney World Resort, sebuah kompleks perbelanjaan Disney Springs dan kelab malam The Pulse awal Juni lalu, lapor CNN dan NBC, demikian Reuters.