DPR: pastikan tak ada pemudik terlantar
15 Juni 2016 17:41 WIB
Antisipasi Lonjakan Penumpang Mudik Kereta Api. Calon penumpang bersiap menaiki kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (13/6/2016). PT Kereta Api Indonesia menyiapkan 1600 perjalanan kereta api mudik dimana jumlah tersebut sudah termasuk kereta tambahan yaitu 38 kereta yang dibagi dalam sejumlah rute pemberangkatan dan tujuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada mudik Lebaran 2016. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhidin Said akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum mengantisipasi calon pemudik pengguna ketera api yang terlantar di hari-hari menjelang dan saat Lebaran 1437 H.
"Kami akan memastikan ada KA tambahan yang khusus menampung calon pemudik. Mereka pasti akan dapat kuota. Kami akan melakukan rapat koordinasi dengan Kemenhub, Kemen PU dan Kakorlantas, untuk membicarakan antisipasi penumpang terlantas saat mudik," ujar dia saat meninjau kesiapan mudik Lebaran 1437 H di Stasiun Pasar Senen dan Gambir, Jakarta, Rabu.
Kemudian, mengenai sarana dan prasarana stasiun pemberangkatan KA saat mudik yakni Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Muhidin menilai tak ada masalah.
"Sudah cukup bagus. Sarana, prasarana, toilet, tempat transitnya, kemudian mushola, semua sudah bagus. Momentum ini harus kita jaga," kata dia.
"Kami akan memastikan ada KA tambahan yang khusus menampung calon pemudik. Mereka pasti akan dapat kuota. Kami akan melakukan rapat koordinasi dengan Kemenhub, Kemen PU dan Kakorlantas, untuk membicarakan antisipasi penumpang terlantas saat mudik," ujar dia saat meninjau kesiapan mudik Lebaran 1437 H di Stasiun Pasar Senen dan Gambir, Jakarta, Rabu.
Kemudian, mengenai sarana dan prasarana stasiun pemberangkatan KA saat mudik yakni Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Muhidin menilai tak ada masalah.
"Sudah cukup bagus. Sarana, prasarana, toilet, tempat transitnya, kemudian mushola, semua sudah bagus. Momentum ini harus kita jaga," kata dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: