Pangkalan TNI AL Morotai tangkap dua kapal Filipina
14 Juni 2016 13:21 WIB
Dokumentasi personel TNI AL menjaga puluhan anak buah kapal nelayan luar negeri ilegal tengah didata di Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (15/5). Mereka ditahan di Pangkalan TNI AL Lhokseumawe setelah ditangkap di perairan Idi Rayeuk, Aceh Timur, karena masuk secara tidak sah ke perairan Selat Malaka di bagian Indonesia. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Ternate, Maluku Utara (ANTARA News) - Personel di Pangkalan TNI AL Pulau Morotai, Maluku Utara, berhasil menangkap dan menahan dua kapal nelayan ilegal asal Filipina yang masuk di perairan kabupaten tersebut.
"Kami mengerahkan KRI Sura/802 untuk misi itu," kata Komandan Pangkalan TNI AL Morotai, Letnan Kolonel Pelaut Indra Rerangin, saat dihubungi dari Ternate, Selasa.
Kedua kapal nelayan ilegal asal Filipina itu adalah FB/LB Twin J-105, berbobot mati 40 ton, dengan nama pemilik Alan Daclan. FB/LB Twin J-105 termasuk kapal lampu dengan awak tiga orang.
Yang kedua kapal Santo Nino dengan bobot mati 22 ton dan dimiliki Jon Oi, serta nakhoda Muin, dan 20 anak buah kapal. Saat ditangkap, Santo Nino membawa 250 kg ikan tuna Indonesia.
FB/LB Twin J-105 diperiksa awak KRI Sura/802 pada pukul 18.39 WITA 10 Juni 2016 di posisi 04.46.76 Lintang Utara - 129.11.45 Bujur Timur.
Sedangkan Santo Nino ditangkap dan diperiksa awal KRI Sura 802 pada pukul 20.45 WITA 10 Juni 2016, di posisi 04.25.68 Lintang Utara - 129.03.62 Bujur Timur.
"Kami mengerahkan KRI Sura/802 untuk misi itu," kata Komandan Pangkalan TNI AL Morotai, Letnan Kolonel Pelaut Indra Rerangin, saat dihubungi dari Ternate, Selasa.
Kedua kapal nelayan ilegal asal Filipina itu adalah FB/LB Twin J-105, berbobot mati 40 ton, dengan nama pemilik Alan Daclan. FB/LB Twin J-105 termasuk kapal lampu dengan awak tiga orang.
Yang kedua kapal Santo Nino dengan bobot mati 22 ton dan dimiliki Jon Oi, serta nakhoda Muin, dan 20 anak buah kapal. Saat ditangkap, Santo Nino membawa 250 kg ikan tuna Indonesia.
FB/LB Twin J-105 diperiksa awak KRI Sura/802 pada pukul 18.39 WITA 10 Juni 2016 di posisi 04.46.76 Lintang Utara - 129.11.45 Bujur Timur.
Sedangkan Santo Nino ditangkap dan diperiksa awal KRI Sura 802 pada pukul 20.45 WITA 10 Juni 2016, di posisi 04.25.68 Lintang Utara - 129.03.62 Bujur Timur.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: