Sejumlah rumah terkena banjir akibat hujan deras
13 Juni 2016 21:51 WIB
Banjir Padang Seorang guru berjalan melewati genangan banjir yang masih merendam sekolah di Batipuhpanjang, Padang, Sumatera Barat, Rabu (23/3/16). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/pd/16)
Padang (ANTARA News) - Sejumlah rumah di Kelurahan Air Tawar, Kecamatan Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak Senin sore.
"Hujan deras terjadi sejak sore, alhasil air naik sampai ke rumah," kata salah soerang mahasiswa Universitas Negeri Padang UNP Havis Indra, di Padang, Senin.
Ia menyebutkan banjir di rumah kos-kosannya Jalan Tekukur, Kelurahan Air Tawar itu, katanya, berpengaruh pada buka puasa yang akan dilakukan.
"Airnya naik saat waktu berbuka puasa. Jadi terpaksa berbuka dilakukan dalam keadaan rumah digenangi air," ujarnya.
Dikatakannya, ketinggian air tersebut mencapai betis orang dewasa.
"Setelah air menyusut selanjutnya harus membersihkan rumah," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan warga lainnya Erni, ia beserta keluarganya juga disibukkan dengan banjir saat buka puasa tiba.
"Sedikit sibuk juga saat berbuka, karena harus memindahkan sejumlah barang-barang agar tak terkena air," jelasnya.
Ia berharap agar pemerintah ataupun pihak terkait dapat menemukan solusi mengatasi banjir tersebut.
Pantauan di lapangan selain kawasan Tekukur, sejumlah rumah di Jalan Cendrawasih, Jalan Garuda, dan lainnya. Selain rumah, air juga tampak menggenangi sejumlah jalan.
Hingga pukul 20.00 WIB, sejumlah warga masih tampak melakukan pembersihan rumah pasca terkena banjir.
"Hujan deras terjadi sejak sore, alhasil air naik sampai ke rumah," kata salah soerang mahasiswa Universitas Negeri Padang UNP Havis Indra, di Padang, Senin.
Ia menyebutkan banjir di rumah kos-kosannya Jalan Tekukur, Kelurahan Air Tawar itu, katanya, berpengaruh pada buka puasa yang akan dilakukan.
"Airnya naik saat waktu berbuka puasa. Jadi terpaksa berbuka dilakukan dalam keadaan rumah digenangi air," ujarnya.
Dikatakannya, ketinggian air tersebut mencapai betis orang dewasa.
"Setelah air menyusut selanjutnya harus membersihkan rumah," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan warga lainnya Erni, ia beserta keluarganya juga disibukkan dengan banjir saat buka puasa tiba.
"Sedikit sibuk juga saat berbuka, karena harus memindahkan sejumlah barang-barang agar tak terkena air," jelasnya.
Ia berharap agar pemerintah ataupun pihak terkait dapat menemukan solusi mengatasi banjir tersebut.
Pantauan di lapangan selain kawasan Tekukur, sejumlah rumah di Jalan Cendrawasih, Jalan Garuda, dan lainnya. Selain rumah, air juga tampak menggenangi sejumlah jalan.
Hingga pukul 20.00 WIB, sejumlah warga masih tampak melakukan pembersihan rumah pasca terkena banjir.
Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: