Cianjur (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, menetapkan status siaga banjir rob di pantai selatan berlaku hingga tiga hari ke depan.

Kepala BPBD Cianjur Asep Suparman, di Cianjur, Senin, mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah melakukan assesment di tiga titik yang terkena dampak banjir rob.

Pasalnya BPBD mengklaim, gelombang tinggi akibat laut pasang belum berangsur normal sehingga sejumlah posko siaga bencana didirikan di tiga titik rawan bencana.

Ketiga wilayah tersebut seperti Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta, Kampung Talanga, Desa Talagasari, Kecamatan Sindangbarang dan Kampung Cipunage, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun.

"Sampai saat ini, kondisi belum normal, petugas kami bersama relawan yang ditempatkan di kecamatan tetap siaga, setidaknya hingga tiga hari ke depan," katanya.

Ia menjelaskan, pantauan pihaknya hingga saat ini, cuaca masih ekstrim sehingga pihaknya belum bisa membaca beberapa hari ke depan gelombang masih tinggi atau normal kembali.

Namun pihaknya telah menyiagakan petugas dan relawan dari tiap kecamatan untuk tetap bersiaga mengantisipasi banjir rob susulan. Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat koordinasi.

Sementara itu, meskipun gelombang masih tinggi, pemilik kios di pinggir Pantai Jayanti sudah mulai berbenah dan membangun kembali kiosnya yang rusak diterjang air rob.

"Meskipun sudah dilarang, pemilik kios yang mayoritas pendatang tetap bersikeras membangun kiosnya. Kami berharap pemkab turun tangan untuk masalah ini karena kalau gelombang tinggi setiap tahun juga ada," katanya.