Temanggung (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggelar pasar murah di 20 kecamatan guna mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran 1437 Hijriah.

Ketua Panitia Penyelenggara Pasar Murah Kabupaten Temanggung, Hatimah Bambang Sukarno di Temanggung, Senin, mengatakan kegiatan ini sebagai langkah antisipasi terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok seiring meningkatnya permintaan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Lebaran.

Ia mengatakan hal tersebut usai membuka pasar murah di halaman Kantor Camat Kaloran. Giliran pertama penyelenggaraan pasar murah di Kaloran kemudian nanti disusul 19 kecamatan lainnya secara bergantian dan ditutup kegiatan pasar murah yang diselenggarakan di halaman Pendopo Pengayoman Temanggung.

"Jadi, selain diselenggarakan di 20 kecamatan, pasar murah juga diselenggarakan di Pendopo Pengayoman sebagai penutup dijadwalkan berlangsung 20 Juni 2016," katanya.

Ia menuturkan dalam pasar murah tersedia sejumlah kebutuhan pokok seperti gula, beras, sirup, telur, dan tepung terigu yang dijual lebih murah selisih Rp1.000 hingga Rp2.000 dari harga pasar.

Ia menyebutkan beras dijual Rp41.000 per lima kilogram. gula pasir Rp11.300 per kilogram, minyak goreng Rp10.800 per liter, sirup Rp16.000 per botol, dan telur Rp18.000 per kilogram.

"Kami melakukan langkah seperti ini semata-mata karena tidak ingin masyarakat menghadapi sejumlah kendala dalam memenuhi kebutuhan pokok selama Ramadhan dan Lebaran mendatang, terutama akibat fluktuasi harga yang sering kali terjadi di pasaran," katanya.

Melalui kegiatan tersebut, istri Bupati Bambang Sukarno ini juga ingin memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di seluruh wilayah aman.

Berdasarkan pantauan ratusan warga menyerbu pasar murah di Kaloran tersebut, bahkan di antara mereka telah antre sejak pagi hari.

Sejumlah paket sembako yang disediakan panitia habis terbeli masyarakat dalam beberapa jam.