Gubernur Jambi: bazar Ramadhan ringankan beban masyarakat
13 Juni 2016 15:39 WIB
Sejumlah pembeli memadati Bazar Ramadhan di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta, Sabtu (21/7/2012). Beraneka ragam makanan dan jajanan khas berbuka puasa dijual di pasar tersebut. (ANTARA/Dhoni Setiawan)
Jambi (ANTARA News) - Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan bazar Ramadhan yang gelar oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi dapat meringankan beban masyarakat setempat karena harga jual lebih murah.
"Di bazar Dharma Wanita ini semuanya lengkap, seperti bahan pokok, daging, beras, gula, semuanya ada di sini," kata Zola usai membuka bazar tersebut di Jambi, Senin.
Selain itu, lanjutnya, di bazar Ramadhan ini juga disediakan semua jenis pakaian dan sepatu, dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
"Saya mengajak semua masyarakat untuk datang ke sini, harga-harganya pun lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Disini seperti gula dan minyak sayur dan lainnya disubsidi mencapai 50 persen dari harga yang ada di pasar saat ini. Dan daging per kilonya hanya Rp100 ribu," katanya menjelaskan.
Selain kebutuhan pokok dan pakaian, di bazar Ramadhan tersebut juga menyediakan jenis-jenis ikan seperti, ikan lele, patin, nila serta jenis ikan lainnya dengan harga Rp5.000 lebih murah di banding harga pasar. Dan stok ikan-ikan tersebut diperkirakan cukup hingga lebaran tiba.
"Mohon masyarakat datanglah ke sini, manfaatkanlah kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Bazar ini berlangsung selama empat hari," ujarnya.
Di samping itu, Zola juga mengimbau pemkab dan kota serta pihak swasta di Jambi untuk juga membuka bazar dan melakukan operasi pasar, agar harga-harga kebutuhan pokok di pasaran bisa tetap stabil.
"Seperti harga telor, di sini bisa mendapatkan dengan Rp1.000/ satu butir, datanglah ke sini apalagi sambil menunggu buka puasa penuhilah bazar ini, semua harganya di bawah harga pasar," katanya lagi.
Bazar Dharma Wanita itu dibuka di halaman kantor Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi, Jl Raden Mattaher, Pasar Jambi, mulai 13-16 Juni 2016.
Bazar tersebut diikuti sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi dengan 60 stand yang menjajakan bermacam-macam kebutuhan pokok dan kebutuhan hari raya Idul Fitri.
"Di bazar Dharma Wanita ini semuanya lengkap, seperti bahan pokok, daging, beras, gula, semuanya ada di sini," kata Zola usai membuka bazar tersebut di Jambi, Senin.
Selain itu, lanjutnya, di bazar Ramadhan ini juga disediakan semua jenis pakaian dan sepatu, dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
"Saya mengajak semua masyarakat untuk datang ke sini, harga-harganya pun lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Disini seperti gula dan minyak sayur dan lainnya disubsidi mencapai 50 persen dari harga yang ada di pasar saat ini. Dan daging per kilonya hanya Rp100 ribu," katanya menjelaskan.
Selain kebutuhan pokok dan pakaian, di bazar Ramadhan tersebut juga menyediakan jenis-jenis ikan seperti, ikan lele, patin, nila serta jenis ikan lainnya dengan harga Rp5.000 lebih murah di banding harga pasar. Dan stok ikan-ikan tersebut diperkirakan cukup hingga lebaran tiba.
"Mohon masyarakat datanglah ke sini, manfaatkanlah kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Bazar ini berlangsung selama empat hari," ujarnya.
Di samping itu, Zola juga mengimbau pemkab dan kota serta pihak swasta di Jambi untuk juga membuka bazar dan melakukan operasi pasar, agar harga-harga kebutuhan pokok di pasaran bisa tetap stabil.
"Seperti harga telor, di sini bisa mendapatkan dengan Rp1.000/ satu butir, datanglah ke sini apalagi sambil menunggu buka puasa penuhilah bazar ini, semua harganya di bawah harga pasar," katanya lagi.
Bazar Dharma Wanita itu dibuka di halaman kantor Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi, Jl Raden Mattaher, Pasar Jambi, mulai 13-16 Juni 2016.
Bazar tersebut diikuti sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi dengan 60 stand yang menjajakan bermacam-macam kebutuhan pokok dan kebutuhan hari raya Idul Fitri.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: