Dishub Surabaya periksa kelayakan bus AKDP, AKAP jelang Lebaran
13 Juni 2016 15:29 WIB
Sejumlah kru dan calon penumpang berada di terminal keberangkatan angkutan umum bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Purabaya (Bungurasih) Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (22/1/2015). (ANTARA FOTO/Suryanto)
Surabaya (ANTARA News) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mengoptimalkan pemeriksaan kelayakan sejumlah angkutan bus AntarKota Dalam Provinsi (AKDP) maupun AntarKota AntarProvinsi (AKAP) di Terminal Purabaya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat, di Surabaya, Senin, mengatakan pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai upaya persiapan arus mudik lebaran.
Irvan mengatakan pemeriksaan dilakukan terhadap kelayakan kendaraan, kelengkapan administrasinya, serta peralatan tanggap darurat yang disediakan. "Pemeriksaan ini sebenarnya kita lakukan rutin mendekati lebaran atau hari biasa," katanya.
Menurutnya, kendaraan bus yang terbukti melanggar ketentuan langsung dikeluarkan dari terminal. Irvan mengungkapkan tiap hari 2-3 bus yang tak mematuhi aturan dikeluarkan dari terminal. "Jadi langsung, melanggar kita keluarkan kosong," katanya.
Ia mengakui meski telah melakukan sosialisasi, pelanggaran masih terjadi di terminal, terutama Terminal Purabaya. Sedangkan, terhadap awak angkutan atau kru bus, untuk menciptakan kelancaran lalu lintas Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Dinas LLAJ Jatim, kementrian Perhubungan, Kementrian kesehatan menyelenggarakan pemeriksaan kehehatan, mulai kesehatan umum, narkoba, darah, diabetes dan sebagainya.
"Ini rutin kita lakukan, nanti menjelang H-10 kita lakukan pemeriksaan," katanya.
Irvan mengatakan untuk pengamanan lebaran, Dinas Perhubungan menerjunkan sekitar 900 personel. Mereka bertugas dalam tiga shift. Para petugas tersebut selain memberikan pelayanan di terminal, pelayanan parkir di area wisata, seperti Kebun Binatang Surabaya, pantai kenjeran dan Ampel.
"Kita selalu stand by, terutama untuk pelayanan lalu lintas, jangan sampai traffict light padam dan sebagainya," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat, di Surabaya, Senin, mengatakan pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai upaya persiapan arus mudik lebaran.
Irvan mengatakan pemeriksaan dilakukan terhadap kelayakan kendaraan, kelengkapan administrasinya, serta peralatan tanggap darurat yang disediakan. "Pemeriksaan ini sebenarnya kita lakukan rutin mendekati lebaran atau hari biasa," katanya.
Menurutnya, kendaraan bus yang terbukti melanggar ketentuan langsung dikeluarkan dari terminal. Irvan mengungkapkan tiap hari 2-3 bus yang tak mematuhi aturan dikeluarkan dari terminal. "Jadi langsung, melanggar kita keluarkan kosong," katanya.
Ia mengakui meski telah melakukan sosialisasi, pelanggaran masih terjadi di terminal, terutama Terminal Purabaya. Sedangkan, terhadap awak angkutan atau kru bus, untuk menciptakan kelancaran lalu lintas Dinas Perhubungan bekerja sama dengan Dinas LLAJ Jatim, kementrian Perhubungan, Kementrian kesehatan menyelenggarakan pemeriksaan kehehatan, mulai kesehatan umum, narkoba, darah, diabetes dan sebagainya.
"Ini rutin kita lakukan, nanti menjelang H-10 kita lakukan pemeriksaan," katanya.
Irvan mengatakan untuk pengamanan lebaran, Dinas Perhubungan menerjunkan sekitar 900 personel. Mereka bertugas dalam tiga shift. Para petugas tersebut selain memberikan pelayanan di terminal, pelayanan parkir di area wisata, seperti Kebun Binatang Surabaya, pantai kenjeran dan Ampel.
"Kita selalu stand by, terutama untuk pelayanan lalu lintas, jangan sampai traffict light padam dan sebagainya," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: