Padang (ANTARA News) - Sebanyak 140 ribu orang siswa mulai dari SD, SMP dan SMA atau sederajat di Kota Padang, Sumatera Barat mengikuti kegiatan Pesantren Ramadhan 1437 Hijriah yang dimulai Senin.

"Pembukaan secara resmi telah dilaksanakan pada minggu (12/6), namun pelaksanaan resminya baru dimulai hari ini," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Padang Al Amin, di Padang, Senin.

Dia menyebutkan sebanyak 140 ribu siswa itu disebut santriwan dan santriwati merupakan seluruh siswa SMA, SMP, dan SD mulai kelas empat.

Kesemuanya akan mengikuti di 1.500 masjid dan musala serta empat sekolah di 104 kelurahan di Padang.

"Bila dirata-ratakan sekitar 100 orang siswa ikut per lokasi pesantren, bila mengabaikan kepadatan dan jumlah siswa sekolah," tambahnya.

Dia menyebutkan siswa ini akan mengikuti Pesantren selama lebih kurang dua minggu yang di akhirnya ditutup dengan ujian.

Nilai dan sertifikasi pesantren ini menjadi hal yang wajib karena menentukan sistem nilai di sekolah bahkan masuk ke sekolah lanjutan.

"Pada tahun ini pesantren bertemakan Peningkatan Iman dan Akhlak Berbasiskan Alquran dan Hadits," kata dia.

Dia mengatakan berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini arah pengajaran siswa terhadap penguatan hafalan Alquran dan pemahaman maknanya.

"Sama seperti tahun lalu, para siswa ini akan dibimbing oleh mentor dan guru sekolah," kata dia.

Pada tahun ini pihaknya bekerja sama dengan IAIN Imam Bonjol untuk memunculkan mentor tersebut.

Selain itu sama seperti tahun lalu akan ada perlombaan Pesantren Ramadhan pada kali ini.

"Secara keseluruhan pelaksanaan tidak akan jauh berbeda, namun tentunya akan ada beberapa inovasi baru masing-masing masjid dan musala," kata dia.